Flying Gurnard
Flying Gurnard (Dactylopterus volitans) dapat dikenali dengan siripnya yang besar. Ikan ini hidup di perairan tropis hingga perairan bersuhu hangat di kedua sisi Samudra Atlantik. Tidak seperti namanya, ikan ini sebenarnya tidak dapat terbang dan beberapa ilmuwan berpendapat bahwa ikan ini seharusnya diberi nama Helmet Gurnard.
2. Basket Star
Basket star adalah salah satu dari bintang laut dengan penampilan teraneh di lautan. Lihat saja cara dia makan di beberapa video di Youtube. Makhluk ini juga memiliki umur hidup yang relatif lama sekitar 35 tahun.
3. Red Flashing Jellyfish
Penemuan baru-baru ini, ditemukan bahwa Red flashing jellyfish ini memiliki tentakel berwarna merah untuk menarik perhatian mangsanya. Yang membuat para ilmuwan sangat antusias adalah bahwa hewan ini adalah hewan invertebrata laut dalam yang pertama kali dapat memancarkan sinar berwarna merah. Penemuan yang menarik dikarenakan diketahui bahwa hewan yang hidup di kedalaman samudra tidak dapat mendeteksi warna merah. Hewan yang belum secara resmi diberi nama ini ditemukan di kedalaman 5,200 hingga 7,500 kaki di bawah permukaan laut.
FLYING SQUID
http://hermawayne.blogspot.com
Ketika melarikan diri dari predator, cumi melompat terbang dari laut dan bisa tetap melayang di udara hingga beberapa meter. Untuk mencapai udara, cumi akan meniup keluar air untuk membawanya keluar dari laut. Karena itu, cumi ini dianggap hewan jet yang memiliki kemampuan mendorong seperti jet. Sirip kecilnya dapat membantu untuk memberikan keseimbangan selama meluncur.FLYING FROG
Add caption |
Katak terbang mempunyai kaki berselaput dan penutup kulit yang memungkinkan untuk bergerak secara aerodinamis melalui pohon-pohon di hutan. Bahkan katak terbang menghabiskan seluruh keberadaan mereka di pohon-pohon, hanya turun untuk kawin dan bertelur. Katak terbang menyamarkan diri di daun lingkungan mereka, meminimalkan ancaman predator, dan memungkinkan mereka untuk berburu serangga.
FLYING FISH
http://hermawayne.blogspot.com
Ditemukan di semua samudra, ikan terbang menggunakan sirip dada besar mereka untuk meluncur 50 meter di atas air ketika terancam oleh predator. Untuk mencapai udara, ikan terbang akan mengepakkan ekor mereka 70 kali per detik. Ekor ini juga digunakan untuk menekan air untuk memungkinkan ikan ini meluncur beberapa saat di udara sebelum turun ke laut. Ikan terbang dapat lebih lama melayang di udara dengan meluncur mengikuti arus udara dan laut yang kuat.Nudibranch
adalah jenis siput laut yang paling berwarna di terumbu karang hingga laut dalam. Setelah melakukan perkawinan, betina akan bertelur dari ratusan hingga jutaan calon Nudibranch baru.
Ikan Stargazer
(bawah) yang berkamulfase sempurna di dalam pasir ini bisa tumbuh hingga 75 cm panjangnya, menunggu mangsa yang lengah melewatinya, dan juga sebagai penghindar dari pemangsanya adalah kehebatan hewan ini. Nama stargazer sendiri diberikan karena matanya selalu mengarah ke angkasa.
Ikan Galaxy Rasbora
Sumber Kliping Selengkapnya klik disini .
Ikan Galaxy Rasbora | Akuarium Hias
– Galaxy Rasbora umum di kenal dengan Celestrial Pearl Danio adalah
ikan cyprinidae kecil yang berasal Myanmar tepatnya di danau Inle. Ikan
ini benar-benar mini dengan panjang standard 1, 5 – 2 cm, dan memiliki
wujud fisik serta rutinitas yang sama juga dengan spesies danio yang
lain. Galaxy rasbora memiliki warna badan yang cerah dengan tunjukkan
sebagian sexual dimorphism. Pejantan memiliki warna background badan
biru cerah (betina condong biru – hijau pucat) dengan badan yang umumnya
memiliki ukuran semakin besar di banding betina. Badan ikan ini
ditaburi dengan adanya banyak titik – titik mutiara kecil dengan warna
sirip yang strip hitam – merah. Ikan betina memiliki warna perut yang
kekuningan dengan sirip berwarna merah atau orange muda.
Sepasang Galaxy Rasbora |
Galaxy rasbora dalam aquascape |
Galaxy Rasbora memiliki warna cerah |
Sembilang,
cukup familiar kan dengan nama lele laut ini. Ikan ini biasa ditemukan
bergerombol dalam jumlah besar. Seperti lele pada umumnya ikan ini dapat
mematil(apa ya bahasa bakunya !^^) loh yaitu menggunakan duri yang
terletak di bagian sirip dada (pectoral) dan sirip punggung (dorsal),
duri-duri tersebut kadang tidak terlihat karena terselubung dibalik
kulitnya. Ketika menyelam sebaiknya menjauhi gerombolan ikan ini,
dikhawatirkan mereka akan bersifat agresif jika merasa terganggu oleh
kehadiran kalian
Bagi Anda yang melihat sipu ini mungkin akan langsung memegangnya, tapi urungkan niat Anda, karena siput ini sangat beracun. Lapisan luar siput ini tidak diberi cangkang, melainkan lendir yang membuatnya beracun. Siput ini tinggal di perairan Atlantik dan Karibia.
7. Ikan pemancing
Bagi Anda yang pernah menonton film Nemo, mungkin pernah melihat salah satu adegan dari ikan ini, dengan "lentera" yang menempel di dahinya. Namun itu adalah "umpan pancing" bagi ikan untuk menangkap mangsanya. Selain itu, ikan ini mempunyai gigi yang sangat panjang dan tajam. Ikan ini hidup di laut dalam, sehingga jarang bagi penyelam untuk melihatnya.5. Hiu Goblin
Hiu ini dianggap oleh ilmuwan sebagai fosil hidup, karena keberadaanya yang misterius jauh di bawah permukaan laut. Hiu ini dipercaya sebagai satu-satunya mahluk hidup yang bertahan hidup dari kepunahan dalam 125 juta tahun. Wajahnya boleh dibilang sangat jelek, dengan "hidung" yang sangat panjang.
4. Teripang atau timun laut
Permukaan mahluk laut ini seperti kolagen, sangat lentur dan kenyal. Namun teripang laut sangat bermanfaat bagi manusia, terbukti dari banyaknya olahan teripang laut untuk pengobatan alternatif. Karena banyak yang percaya, jika timun laut ini sangat banyak manfaatnya1. Hatchetfish
Ikan kecil ini akan tampak biasa jika ada di daratan, tapi jika Anda melihatnya saat di laut, mungkin akan menjadi hal yang berbeda. Ikan ini hidup di lautan dalam, sehingga sulit bagi ilmuwan untuk menelitinya dalam keadaan hidup. Gigi mereka sangat tajam, dengan tampilan warna perak bersinar. Panjangnya berkisar antara 2-10 centimeter. Ikan yang cantik namun mematikan.10.Sea Anemone
Anemon pada umumnya memiliki racun yang mematikan jenis-jenis ikan kecil dan invertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar terhadap manusia, kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea Anemone, White Striped Anemone, Griffith’s Sea Anemone dan lainnya. Jika tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih.
2. Ikan batu (Synanceia verrucosa)
Ikan lepu batu karang hidup di perairan hangat wilayah Hindia & Pasifik di mana mereka rata-rata berukuran 30 cm lebih. Perairan yang dipilih umumnya adalah perairan berkarang atau yang dipenuhi tumbuhan ganggang kecil. Kondisi lingkungan pada perairan tersebut membantu ikan lepu batu menyamar sehingga sulit dilihat oleh makhluk air di sekitarnya. Selain di perairan berkarang & berbatu-batu, ikan lepu batu juga bisa ditemukan di wilayah berpasir atau berlumpur.
ikan lepu berkamuflase utk berburu! Saat brkamuflase, ikan ini tidak bergerak sama sekali, hanya ssekali menggerakkan matanya. Ketika ada ikan/udang kecil mangsanya yang mendekat, ikan itu akan tetap diam sambil mmperhatikan calon mangsanya tersebut dgn seksama. Beitu calon mangsanya itu sudah berada dalam jangkauannya, ikan trsbt tiba2 mencaplok mngsanya dgn kecepatan hanya sepersekian detik.
Ikan Lepu Batu dianggap sebagai jenis Lepu yang paling beracun dan berbahaya bagi manusia. Ikan ini hidup di perairan dangkal, bebatuan dan terumbu karang yang dangkal.
Ikan lepu batu karang memiliki racun yang sangat kuat & ia bahkan disebut-sebut sebagai ikan paling beracun di lautan! Ikan lepu batu tidak akan bergerak & hanya menggerakkan duri-duri penggungnya yang sangat beracun saat merasa terancam. Bagi penyelam yg terkena ikan lepu, maka penyelam tersbut merasa kakinya seperti tertusuk & terbakar saat menginjak ikan tersebut!
Pertolongan pertama yg harus diberikan jika terkena ikan lepu adalah segera mengeluarknnya keluar air, merendam bagian yg sakit dengan air panas. Racun dari ikan lepu batu terbuat dari protein & karena protein bisa diuraikan komponennya (di-denaturasi) dengan suhu tinggi.Air yg diberikan juga tidak boleh berupa air yg masih mendidih karena justru bisa melukai kulit & mnyebabkan lukanya bertambah parah. Ikan ini sangat berbahaya.1. Surgeonfish
Permukaan mahluk laut ini seperti kolagen, sangat lentur dan kenyal. Namun teripang laut sangat bermanfaat bagi manusia, terbukti dari banyaknya olahan teripang laut untuk pengobatan alternatif. Karena banyak yang percaya, jika timun laut ini sangat banyak manfaatnya1. Hatchetfish
Ikan kecil ini akan tampak biasa jika ada di daratan, tapi jika Anda melihatnya saat di laut, mungkin akan menjadi hal yang berbeda. Ikan ini hidup di lautan dalam, sehingga sulit bagi ilmuwan untuk menelitinya dalam keadaan hidup. Gigi mereka sangat tajam, dengan tampilan warna perak bersinar. Panjangnya berkisar antara 2-10 centimeter. Ikan yang cantik namun mematikan.10.Sea Anemone
Anemon pada umumnya memiliki racun yang mematikan jenis-jenis ikan kecil dan invertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar terhadap manusia, kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea Anemone, White Striped Anemone, Griffith’s Sea Anemone dan lainnya. Jika tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih.
Ikan lepu batu karang hidup di perairan hangat wilayah Hindia & Pasifik di mana mereka rata-rata berukuran 30 cm lebih. Perairan yang dipilih umumnya adalah perairan berkarang atau yang dipenuhi tumbuhan ganggang kecil. Kondisi lingkungan pada perairan tersebut membantu ikan lepu batu menyamar sehingga sulit dilihat oleh makhluk air di sekitarnya. Selain di perairan berkarang & berbatu-batu, ikan lepu batu juga bisa ditemukan di wilayah berpasir atau berlumpur.
ikan lepu berkamuflase utk berburu! Saat brkamuflase, ikan ini tidak bergerak sama sekali, hanya ssekali menggerakkan matanya. Ketika ada ikan/udang kecil mangsanya yang mendekat, ikan itu akan tetap diam sambil mmperhatikan calon mangsanya tersebut dgn seksama. Beitu calon mangsanya itu sudah berada dalam jangkauannya, ikan trsbt tiba2 mencaplok mngsanya dgn kecepatan hanya sepersekian detik.
Ikan Lepu Batu dianggap sebagai jenis Lepu yang paling beracun dan berbahaya bagi manusia. Ikan ini hidup di perairan dangkal, bebatuan dan terumbu karang yang dangkal.
Ikan lepu batu karang memiliki racun yang sangat kuat & ia bahkan disebut-sebut sebagai ikan paling beracun di lautan! Ikan lepu batu tidak akan bergerak & hanya menggerakkan duri-duri penggungnya yang sangat beracun saat merasa terancam. Bagi penyelam yg terkena ikan lepu, maka penyelam tersbut merasa kakinya seperti tertusuk & terbakar saat menginjak ikan tersebut!
Pertolongan pertama yg harus diberikan jika terkena ikan lepu adalah segera mengeluarknnya keluar air, merendam bagian yg sakit dengan air panas. Racun dari ikan lepu batu terbuat dari protein & karena protein bisa diuraikan komponennya (di-denaturasi) dengan suhu tinggi.Air yg diberikan juga tidak boleh berupa air yg masih mendidih karena justru bisa melukai kulit & mnyebabkan lukanya bertambah parah. Ikan ini sangat berbahaya.1. Surgeonfish
Biasa sering disebut dengan ikan Botana
atau kulit pasir, jenis ikan herbivora ini hidup didaerah terumbu karang
dan umumnya dikonsumsi oleh masyarakat pesisir. Namun jika
diperhatikan dengan seksama dibagian pangkal sirip ekor (penducle)
terdapat duri yang menyerupai mata pisau dan setajam pisau bedah, oleh
karena ciri khas ini sehingga ikan ini dberi nama Surgeonfish.
2. Mantis shrimp atau Thumbspiltter
Udang
ini hidup dilubang-lubang pasir dan umumnya keluar dimalam hari untuk
mencari mangsa. Udang kipas (cmiw) ini memiliki warna yang sangat
menarik. Biota ini dalam mencari makan memanfaatkan cakarnya yang
terletak didekat kepalanya dan berguna juga sebagai alat pertahanan.
Cakar biasa digunakan untuk memecahkan
cangkang kerang dan beberapa kasus membuktikan cakarnya dapat meretakan
kaca aquarium. Sistem kerjanya tidak seperti hewan-hewan bercakar
lainnya yang digunakan untuk mencengkram kemudian merobek mangsanya,
udang justru mengandalkan momentum kecepatan cakarnya untuk memberikan
efek yang serius pada targetnya. Terdapat juga alat pertahanan keduanya
di udang ini, yaitu pada bagian ekornya terdapat duri yang tajam. So beware and don’t disturb themKita mulai dengan hewan yang paling berbahaya, walaupun paling imut diantara yang lain. Disebut sebagai gurita cincin biru. Gurita kecil ini berukuran hanya sebesar bola golf dan berat 10 ons. Tapi jangan biarkan ukuran membodohimu. Gurita cincin biru mempunyai racun didalam tubuhnya yang cukup untuk membunuh 26 orang dewasa dalam waktu 1 menit!
Gurita cincin biru ditemukan di karang-karang dan lautan dangkal disekitar Australia dan Jepang. Normalnya berwarna Coklat pucat atau kuning. tapi ketika dikejar atau terancam, berubah warna menjadi kuning terang dengan cincin-cincin biru ditubuh. Hidupnya dimulai dengan hanya seukuran laba2 kecil dan hanya hidup sampai 2 tahun saja.
Masalah timbul karena gurita ini hidup dilingkungan dimana manusia suka melakukan penyelaman eksplorasi. Celakanya, binatang ini pemalu sekali.
Hewan ini tidak agresif dan hanya menyerang kalau tersentuh, terancam, atau terinjak. Sumber racun ada di ludahnya. Gigitannya tidak sakit. Bagaimanapun, gigitan ini menyuntikkan racun yang melumpuhkan seluruh otot. Venom yang mengandung maculotoxin. Maculotoxin ini racun terkuat yang pernah dihasilkan makhluk hidup diseluruh planet ini!! Racun akan menyebabkan kelumpuhan seluruh oto, termasuk otot saraf dan otot jantung.
karena gigitannya tidak sakit, seseorang tidak akan menyadari bahwa dirinya telah digigit. Gejalanya seseorang mengalami pusing. Korban akan mengalami pandangan kabur dan dalam sekejap menjadi buta. Tidak dapat merasakan sentuhan, berbicara, dan menelan. Dalam 3 menit, seluruh otot tubuh korban tidak berfungsi dan otot-otot dari alat pernafasan berhenti.
Belum ditemukan penawar racun dari racun gigitan Gurita Cincin Biru ini.
Kalau tergigit, penting untuk segera mendapatkan pertolongan karena kematian dapat terjadi dalam hitungan menit. CPR atau pernafasan bantuan harus segera dilakukan. Pijat Rangsang Jantung dan alat pembantu pernafasan harus segera diberikan kepada korban dalam jangka waktu 24 jam bahkan lebih selama racun masih bekerja dalam sistem darah sang korban. Setelah efek racunnya berakhir, tidak akan ada efek samping lebih lanjut.
– Ubur-ubur kotak. Makhluk ini hidup di Australia, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, and Vietnam. Tubuhnya kotak Seukuran bola basket dengan tentakel sepanjang 3 meter.
Setiap tentakel memiliki cell penyengat yang dinamakan nematocysts. Ada sekitar 3 Juta nematocysts terkadnung dalam setiap centi tentakel. Jika tentakel menyentuh anda, nematocysts langsung menyengat anda. Karena ada jutaan nematocyts di setiap centi tentakel, anda akan tersengat sampai jutaan kali.
Sengatannya akan menimbulkan sakit sangat. Gejala lain: Sakit kepala, Dehidrasi, diare, dan kulit terkelupas. Gejala lebih lanjut sulit bernafas dan menelan bersamaan dengan detak jantung yang tidak beraturan. Korban dapat mati dalam beberapa menit akibat gagal jantung. Jika tersengat Ubur-ubur kotak, penawar racun perlu segera diberikan.
– Selanjutnya adalah Siput Cone. Siput Cone adalah Siput Laut yang ditemukan di lingkungan karang sekitar Australia dan Indo Pasifik.
siput cone makhluk malam dan tidak ingin melukai manusia. tapi, karena kecantikan cangkangnya, manusia biasa mengambil makhluk ini. INI AMAT SANGAT BERBAHAYA!!! Siput Cone memiliki tanduk tajam seperti gigi yang digunakan untuk menyuntik racun..
Racunnya adalah neurotoxin yang kuat. Setiap ekor Siput Cone mengandung racun yang mampu membunuh 700 orang! Gejala dimulai dengan, kehilangan kesadaran, lalu kesulitan bernafas, dan berhenti bernafas
Jenis Jenis Ikan Frontosa
jenis jenis Ikan Frontosa adalah bagian
dari kumpulan gallery gambar pada Mengenal Lebih Dekat Ciri Ciri Ikan
frontosa dengan menggunakan tag budidaya Ikan Frontosa,gambar Ikan
Frontosa,harga Ikan Frontosa,ikan hias,perawatan Ikan Frontosa,ternak
Ikan Frontosa. Silahkan download dibawah ini untuk jenis jenis Ikan
Frontosa
Ikan Blue Devil
Walau namanya cukup ekstrim, namun ikan ini termasuk ikan hias yang
cantik. Tubuhnya langsing dengan warna biru berbintik putih di bagian
atas. Ikan ini cukup aktif berenang di antara karang.Ikan Botana
Ada banyak jenis ikan botana yang bisa menjadi pilihan Anda, yaitu botana biru, botana kasur dan botana kacamata. Tiap jenis ini memiliki ciri khasnya masing-masing. Misalnya botana biru, memiliki warna biru dengan bentuk tubuh yang agak bulat. Sedang botana kasur memiliki warna yang mirip dengan kasur.
Rasbora Hengeli merupakan ikan kecil yang menyebar dari Thailand, Malaysia dan Indonesia khususnya di Sumatera. rasbora hengeli mempunyai corak menarik yang membedakan dengan jenis ikan lainya. Ikan ini sangat senang berenang bergerombol di dasar perairan yang berarus sedang dan amat senang hidup di daerah yang di dasar perairanya hidup tumbuh-tumbuhan seperti Vallisneria torta dan vallisneria nana. Rasbora hidup pada kondisi air dengan pH 6 – 6,5 dan temperature 22 – 260C.
Ikan ini sangat cocok di pelihara secara jumlah besar dan akan terlihat pemandangan yang menarik jika kita pelihara bersama ikan neon tetra cardinal.
Puntius denisonii ikan
ini berasal dari India tepatnya di sungai-sungai sekitar Kerala India
Selatan. spesies ikan ini cukup terkenal di kalangan penghobi ikan hias,
terutama para aquascaper, karena ikan ini dapat dipelihara di dalam
aquarium yang berisi berbagai macam tanaman air. Ikan ini juga
seringkali dijuluki dengan sebutan ikan torpedo karena bentuk tubuhnya
yang mirip torpedo. Ikan ini termasuk ke dalam jenis Puntius, atau sering juga disebut sebagai Barb/Barbus.
Boraras maculantus ikan
ini masih bisa di jumpai di malaysia, singapura dan indonesia, di
indonesia sendiri tepatnya di kepulawan sumatra keberadaan ikan ini
masih bisa kita jumpai di rawa-rawa atau di sungai kecil yang
kedalamanya sedang sampai yang dangkal, di habitat aslinya Boraras maculantus tumbuh secara bergerombol dan bersembunyi di bawah tanaman mengambang dengan pencahayaan yang agak gelap.
karna ukuran ikan ini yang mungkin cukup kecil, Untuk memelihara Boraras maculantus
kita dapat pelihara di dalam tank/aquarium berukuran kecil 40cm x 30cm x
30cm 8 sd 10 ekor Dengan tanaman mengambang yang menjadi tempat bermain
dan persembunyianya dan pH 6 – 6,5 temperature 22 – 260C,
pakan yang tepat adalah pakan yg berukuran kecil mengingat ikan ini
cukup kecil, seperti cacing beku. atau pelet yang berukuran paling
kecil.
Budidaya ikan
Semua itu dilakukan karena potensi
ekonomis budidaya ikan hias lebih menggiurkan dibandingkan dengan ikan
konsumsi. Dengan pola pemeliharaan dan pemberian makanan yang hampir
sama dengan ikan konsumsi , budidaya ikan hias
mampu menghasilkan pemasukan yang lebih besar karena harga ikan hias
lebih mahal. Kunci membudidayakan ikan hias adalah telaten dan senang di
dalam memeliharanya.
ikan guppy
Yang kelima adalah Ikan Guppy. Ikan ini
memiliki nama ilmiah Poecilia reticulate. Tak kalah cantik dengan ikan
hias di atas, ikan ini memiliki tubuh kecil dan dengan warna yang
menarik. Ikan guppy jenis ikan air tawar yang dibudidayakan cukup banyak
di Indonesia. Ikan ini sering dipelihara di aquarium dengan jenis ikan
hias air tawar lainnya.
4. ikan hias air laut – Watchman Gobies
Lengkapi aquarium dengan udang pellet atau udang banded coral karena
udang ini adalah udang pembersih dimana udang ini dapat membersihkan
parasite pada ikan terutama Whitespot (bintik-putih).BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR
IKAN MOLLY (POELICIA LATIPINNA SAILFIN MOLLY)”
IKAN MOLLY (POELICIA LATIPINNA SAILFIN MOLLY)”
PENDAHULUAN
Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak jenis Ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalam menternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya.
Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak jenis Ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalam menternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya.
Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin
molly) adalah salah satu komoditi ikan hias air tawar di Indonesia. Ikan
Molly termasuk dalam jenis ikan “live brearer” (melahirkan). Ikan ini
bersifat omnivore. Ukuran tubuhnya relatif cukup besar, maksimal sekitar
12 cm. Hingga kini sudah banyak varietas yang beredar di pasaran dengan
warna dan bentuk tubuh yang beragam akibat persilangan dan mutasi.
Molly balon, misalnya, yang bertubuh seperti bola akan tampak sangat
bagus seperti maskoki mini bila ukurannya sudah besar.
1. Blue TangBlue tang atau yang biasa disebut di indonesia Lettersix atau yang jauh lebih populernya Dori. ikan ini adalah salah satu dari berbagai macam jenis ikan hias air laut yang sangat indah, ikan ini pada umumnya ditemukan di laut daerah indo-pasifik mulai dari afrika timur hingga ke kiribati, dan dari utara hingga ke selatan jepang, ikan ini biasa hidup kedalaman sekitar 40 meter dari permukaan laut. dan biasanya Ikan ini lebih menyukai tempat yang memiliki arus deras pada terumbu ke arah laut sehingga bentuk rumput yang melayang-layang di atas koloni-koloni karang.
Ikan ini tergolong susah
dipelihara,makanya harganya juga mahal.
Penampilannya sungguh menawan,
dengan sirip punggung memanjang megah sekali seperti kibaran bendera. Sayang,
ikan ini mudah luka. Bagaimana mencegahnya ?
Bentuk badannya bulat pipih, dengan
warna dasar kemerahan atau kekuning-kuningan. Melintang pada tubuhnya, terdapat
dua garis hitam atau coklat, yang sempit di bagian atas dan melebar di bagian
bawah. Pada garis lebar yang pertama terdapat tiga garis biru yang sempit,
sedang pada garis lebar yang kedua terdapat garis biru yang mengombak mengikuti
bentuk sirip punggung.
Umbul-Umbul di Punggung
Ciri yang paling menyolok dari ikan
ini ialah jari sirip punggung yang ketiga panjang sekal, sampai melebihi
panjang badan. Saking panjangnya sampai melengkung mirip umbul-umbul (bendera
panjang) yang berkibar megah. Iapun di daulat setengah penggemarnya di
Indonesia dengan sebutan Ikan Bendera, setengah yang lain menyebutnya ikan
Gayam. Ikan yang dikenal dengan nama ilmiah Zanclus cornutus ini, oleh
orang Inggris disebut Moorish Idol.
Ikan Muda Bertanduk
Ikan ini hidup di laut, baik di
perairan pantai maupun lepas pantai, sampai kedalaman 46 m. Ia suka hidup
sendirian, tapi kadang-kadang dapat ditemui hidup berkelompok dengan ikan lain.
Ikan yang masih muda sering berenang di depan berbagai jenis ikan lain.
Terutama ikan bertubuh pipih dari suku Chaetodontidae (kepe-kepe), Heniochos
(Layaran) dan Acanthuridae (Butana).
Ikan muda bisa dibedakan dari ikan
dewasa karena ada tanduk (tulang kecil) yang menonjol di depan mata. Tanduk ini
sudah ada sejak ikan masih kecil, tetapi kemudian hilang setelah ikan dewasa.
Ikan dewasa bisa mencapai panjang 10 – 20 cm.
Tanduk itu menimbulkan anggapan
salah di kalangan penggemar di Barat, bahwa ada 2 jenis Moorish Idol, yakni Zanclus
cornotus dan Zanclus canescens. Sekarang diakui hanya Zanclus
cornotus saja yang ada.
“Seperti ikan hias air laut lain,
Ikan Bendera pun masih merupakan hasil tangkapan dari alam,” kata Yunus Santoso
dari Nusantara Aquarium di Jl. Sultan Agung, Yogyakarta. Ikan ini banyak
ditangkap orang di Selat Bali, kemudian diperdagangkan orang di Surabaya.
Tetapi selain itu, ikan ini banyak
ditangkap juga di Pulau We, Teluk Jakarta, Selat Sunda, Karimun Jawa, Maluku
dan Irian Jaya. Di luar Indonesia ikan ini banyak ditemukan di Jepang bagian
selatan, Filipina, Hawai dan Samoa.
Mudah Luka
Dipelihara di akuarium, Moorish Idol
biasanya dipelihara bersama jenis ikan lain yang masih sekerabat. Seperti
Injel, Kepe-kepe, Letter Six. Penampilannya menonjol, karena kibaran sirip
punggungnya yang panjang dan besar itu.
Ia gemar mencari sesuatu di antara
sela-sela karang. Kalau karang ini kebetulan tajam, mulutnya yang monyong
gampang luka tergores. Luka ini bisa menjadi sumber kematiannya, karena
infeksi. Mencegahnya, dalam mendekor akuarium harus memilih karang yang tidak
tajam. Dan ruangan dalam akuarium harus cukup longgar baginya.
Si ikan cantik ini terkenal sulit
diberi makan, kalau baru saja menghuni akuarium. Akan tetapi kalau air akuarium
mutunya bagus, ia mau diberi rebon (udang lembut) yang masih hidup, cacing
sutera, makanan awetan berupa artemia dan tubifex kering, di
samping ganggang hijau chlorella.
Diposkan oleh rivan
aji di 00.18 Tidak
ada komentar:
Lionfish atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama ikan lepu ini memang terlihat menawan. Dengan sirip warna-warninya yang menyerupai rumbai-rumbai, lionfish bakal membuat kita terpana dengan kecantikannya. Nggak cuma itu saja, ikan unik ini juga punya keunikan lainnya.
Walaupun panjangnya hanya berkisar antara 10-40 sentimeter, ikan yang sering dijadikan ikan hias akuarium ini ternyata doyan banget makan. Buktinya, ikan ini suka makan ikan-ikan yang hidup di terumbu karang, udang dan kepiting. Serunya lagi, lionfish menelan bulat-bulat makanannya. Cara memangsanya pun cukup cerdik. Soalnya ikan ini akan bersembunyi dan kemudian menyergap tiba-tiba ikan, udang atau kepiting yang lewat. Wow!
Karena penampilannya yang menarik, lionfish juga menarik perhatian ikan-ikan besar yang siap memangsa. Makanya, ikan ini punya pertahanan diri yaitu duri-duri yang terlihat seperti sayap dan rumbai di sepanjang tubuhnya. Duri-duri ini mengandung racun yang bisa membunuh ikan-ikan besar atau belut yang mau memangsanya. Meskipun cukup kuat, racun lionfish nggak cukup untuk membunuh manusia. Kita hanya akan merasa pusing, sakit luar biasa, muntah-muntah dan kesulitan bernapas.
Satu hal lain yang juga unik dari ikan yang tinggal di terumbu karang di perairan air hangat di Samudera Pasifik adalah cara hidupnya. Ikan ini bukanlah ikan yang hidup berkelompok melainkan ikan penyendiri. Tapi, ketika bertemu pasangannya, lionfish betina bakal melepaskan 2.000-15.000 telur untuk dibuahi si jantan. Setelah itu, si pasangan ini bakal bersembunyi supaya telur-telurnya ini bisa mengapung di lautan tanpa dimakan ikan lain. Hanya butuh waktu dua hari untuk telurnya menetas menjadi seekor ikan lionfish yang punya umur panjang, yaitu sekitar 15-16 tahun. Marissa - Foto: Istimewa
Diposkan oleh rivan
aji di 00.16 Tidak
ada komentar:
Asal Mula Mandarinfish:
Ikan ini berasal dari samudra
fasifik, tepatnya dari Kepulauan Ryukyu hingga Australia. Mandarinfish
adalah keluarga perciform Callionymidae, terdiri dari 10 marga dan lebih dari
182 spesies. Genus Synchiropus terhitung 51 spesies, dibagi menjadi 10
subgenera. Mandarinfish berada dalam subgenus Synchiropus (Pterosynchiropus)
bersama dengan Australia LSD-ikan (S. occidentalis) dan ikan-LSD atau
psychedelic (S. picturatus). Habitat dan penyebaran Mandarinfish ini sebagian
besar di Negara Malaysia, Indonesia, Filipina dan Australia.. ikan ini biasanya
ditemukan sebagai penghuni patahan karang yang rusak dan di bawah karang yang
sudah mati.
Karakteristik Mandarinfish:
Mandarinfish
(Synchiropus splendidus) adalah ikan hias air laut yang berukuran kecil dan
memiliki warna yang cerah. Mandarinfish ini memiliki latar belakang biru dengan
garis oranye yang bergelombang, dan didominasi oleh warna biru, kuning, oranye,
ungu dan hijau. Ikan ini memiliki bentuk yang aneh dimana ikan ini memiliki
mulut yang kecil dan mengarah kebawah. Bagian kepalanya besar dan tertekan
kebawah. Dibagian samping ikan ini memiliki duri – duri yang bergerigi dan ikan
ini tidak mempunyai sisik namun kulitnya dilapisi oleh banyak lendir sehingga
ikan ini terlihat lebih indah. Mandarinfish juga merupakan salah satu ikan hias
air laut yang kebal oleh serangan penyakit.
Makanan Mandarinfish:
Makanan yang disukai ikan ini adalah
larva udang, larva ikan, artemia, capepoda, cacing merah, jentik nyamuk, larva
kekerangan.
Pemijahan (Budidaya) :
Perbedaan induk jantan dan betina
dapat dibedakan sebagai berikut :
Induk Jantan :
- Ukuran relatif lebih besar dari induk betina meskipun seusia
- Dilihat dari atas perut pipih ramping
- Bentuk kepala agak besar
- Antara mulut dan sirip punggung berbentuk cembung.
Induk Betina :
- Mempunyai ukuran relatif lebih kecil dari induk jantan
- Perut terlihat besar dan menonjol
- Kepala lebih kecil
- Antara mulut ke sirip punggung membentuk garis lurus, kadang-dang menonjol sedikit.
Pemilihan Induk :
- Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6 bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina +5 cm
- Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan cara menyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2) meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikan manfish akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk dipijahkan.
Cara Pemijahan :
- Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi air yang telah diendapkan setinggi 30 - 60 cm
- Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang +20 cm
- Substrat diletakkan secara miring atau terlentan
- Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat dengan mulutnya
- Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butir
- Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk.
Diposkan oleh rivan
aji di 00.15 Tidak
ada komentar:
Cara Ternak Budidaya Ikan Severum
Ikan Hias – Ikan Severum ini berasal
dari Amerika serikat di bagian utara tepatnya di S Arhazone , bentuk tubuhnya
sangat unik yaitu dengan ukuran yang pendek, gepeng dan gemuk namun ikan ini
memiliki warna warna yang sangat indah. dengan warna hitam kecoklatan atau
coklat kekuningan. Dengan nilai Ekonomis yang tinggi, ikan ini menjadi
primadona yang banyak dipelihara oleh pecinta
ikan Hias. Ikan ini nyaman hidup dalam Akuarium atau bak dari semen dengan
air yang memiliki PH 5,5 sampai 7 serta dengan temperatur air pada angka 21 –
25 derajat Celcius.
Anda sudah dapat memijah kan nya
jika ikan severum ini sudah berukuran kurang lebih 12 – 15 cm. Pejantan
memiliki ukuran tubuh dan warna yang lebih cerah dari betinanya dan itulah yang
membedakan antara pejantan dengan betinanya. Pemijahan ikan severum hampir
menyerupai pemijahan pada ikan oscar , namun ikan seberum ini lebih membutuhkan
pakan dalam kondisi hidup , jika dalam pemijahan ikan ini kurang pakan maka
indukan akan mudah sekali dan rentan sakit, dan kualitas telur akan jelek atau
bahkan tidak bisa menetas. Pakan dari ikan severum ini adalah cacing sutera,
kutu air, cuk dan lain lain.
Setelah ikan
severum ini berhasil dipijahkan , langkah selanjutnya adalah anda harus
mengambil telur beserta sarang nya untuk kemudian di pindahkan dan dimasukan
kedalam akuarium atau kolam kecil untuk di tetaskan. Sarang ikan Severum ini
dapat terbuat dari potongan potongan peralon besar, pecahan keramik, bebatuan yang
datar atau lain sebagainya. Ikan severum, ini akan rajin membersihkan sarangnya
sebelum proses pemijahan di mulai.
Penetasan telur telur dari peroses pemijahan
tadi akan berlangsung kurang lebih dua sampai tiga hari , sesudah menetas larva
dai telur telur tersebut akan mampu berenang settelah hari ke empat. Sebaiknya
larva diberi pakan cacing sutera atau pun kutu air, mengingat ukuran dari larva
nya yang cukup besar. Sementara untuk proses pembesaran bibit ikan ini, biasnya
diberikan pakan berupa cacing sutera dan ikan ikan kecil, dan udang kecil kecil
yang umunya diberikan ketika ikan ini sudah berukuran 3 sampai 4 cm. Pemberian
pakan udang di maksudkan agat warna merah yang menjadi andalan ikan Severum ini
cepat muncul. Ikan sudah dapat dijual setelah berumur 3 bulanan dan ukuran ikan
mencapai angka 4 cm.
Tips terkait pemeliharaan ikan
severum ini adalah sebaiknya jika anda memilihara ikan ini, usahakan jangan
hanya 2 ekor, karena sifat ala i ikan ini yang cenderung suka berkejar kejaran
dan nakal, sehingag sebaiknya anda memelihara ikan ini minimal 4 ekor dalam
satu wadah kolam atau akuarium.
Diposkan oleh rivan
aji di 00.09 Tidak
ada komentar:
Budidaya
Polypterus / Ikan Palmas
Polypterus
/ ikan palmas tergolong unik. Dia tidak berenang cepat dengan sirip dan
ekornya, tapi ikan palmas mampu berjalan di dasar air menggunakan siripnya.
Kalau dilihat-lihat, ikan palmas memang lebih tampak seperti naga yang berjalan
di bawah air.
Polypterus atau biasa disebut ikan
palmas / ikan naga adalah salah satu dari berbagai macam jenis ikan hias yang
cukup di gemari oleh kalangan hobies atau pecinta ikan hias karena keunikannya
dan banyak pula yang mencoba untuk membudidayakannya.
Dilihat dari jenisnya, Polypteus /
Ikan Palmas (ikan naga) merupakan ikan yang tergolong dalam Family Polypteridae
(Bichir), artinya ikan bersirip banyak. Ikan ini termasuk ikan primitif dan
sering disebut sebagai "snake like fish" (ikan ular). Penyebaran
adalah di Afrika Barat.
Panjang rata-rata ikan palmas adalah
30 cm. Hidup pada kisaran pH 6.5 - 7, dan temperatur 16-27 ° C. Sebagai carnivora,
pakan utama ikan naga adalah pakan hidup berupa ikan kecil, atau
daging-dagingan lain seperti daging udang atau daging ikan.
Wadah Budidaya
Untuk budidaya ikan palmas dapat dilakukan dengan cara berpasangan ataupun masal, pada umumnya jika dilakukan dengan cara pasangan 1 betina dan 1 jantan atau massal 3 betina 2 jantan dapat menggunakan wadah akuarium atau bak semen/plastik dengan ukuran 100cm x 50cm x 40cm dengan ketinggian air rata-rata 25cm. yang di lengkapi airator atau submersible agar tersedia oksigen terlarut di dalamnya.
Selain untuk wadah pemijahan juga di butuhkan wadah untuk penetasan telur dari hasil pemijahan dengan ukuran yang sama dgn dilengkapi airrator.
Ciri khusus
Indukan Ikan palmas jantan:
1. umur +/- 1 tahun
2. Memiliki sirip anal yang lebar.
3. Memiliki bentuk tubuh yg proporsional
4. Kondisi tubuh sehat.
Indukan Ikan palmas betina:
1. Umur +/- 1 tahun.
2. Memiliki sirip anal yang kecil
3. Memiliki bentuk tubuh yg proporsional
4. Kondisi tubuh sehat.
Langkah pemijahan dan perawatan:
untuk melakukan pemijahan perlu dilakukan langkah langkah sbb:
1. Persiapkan wadah pemijahan dan penetasan, isi air dengan ketinggian +/- 25cm. untuk pemijahan lengkapi dengan airrator atau submersible sedangkan untuk penetasan gunakan saja airrator.
2. Masukkan indukan secara pasangan ataupun massal ke dalam wadah pemijahan.
3. Letakkan Substrat untuk sarana peletakan telur ikan yang pada umumnya di buat dari tali plastik yg dibentuk menjadi substrat.
4. Perhatikan Ikan pada hari ke-2 atau ke-3 apakah ikan sudah atau sedang melakukan perkawinan, jika ikan sedang melakukan perkawinan biarkan sampai ikan tersebut selesai kawin jika tidak periksa substrat apakah sudah ada telor atau belum.
5. Jika di substrat terdapat telur berarti ikan sudah melakukan perkawinan, maka letakkan substrat kedalam wadah penetasan, sebelum diletakkan teteskan cairan anti jamur secukupnya kedalam wadah penetasan.
6. Pada hari ke-3 atau ke-4 di akuarium penetasan pada umumnya telur sudah menetas, biarkan sampai semua telur yang menetas sempurna.
7. Pada hari ke-5 atau ke-6 berikanlah pakan secukupnya untuk burayak yg telah menetas dengan artemia atau bisa dengan cacing sutra/tubiflex. biarkan substrat tetap berada didalam wadah penetasan.
8. Pada hari ke-7 atau ke-8 angkatlah substrat dan goyangkan perlahan agar burayak yang menetas di dalam substrat dapat turun kebawah. cucilah substrat lalu jemur untuk dipergunakan pada pemijahan berikutnya.
9. Setelah substrat telah diangkat lengkapi akuarium penetasan dengan busa filtrasi agar sisa telor yg membusuk dapat tersaring dengan baik sehingga kualitas air tetap terjaga.
10. Berikanlah burayak pakan secukupnya agar kualitas air terjaga dan burayak mendapat cukup makanan.
11. Pada hari ke-20 burayak sudah kuat untuk di pindahkan ke wadah pembesaran ataupun siap untuk di jual.
SELAMAT MENCOBA..DAN SEMOGA BERHASIL..!!!
Thanks.. :)
Wadah Budidaya
Untuk budidaya ikan palmas dapat dilakukan dengan cara berpasangan ataupun masal, pada umumnya jika dilakukan dengan cara pasangan 1 betina dan 1 jantan atau massal 3 betina 2 jantan dapat menggunakan wadah akuarium atau bak semen/plastik dengan ukuran 100cm x 50cm x 40cm dengan ketinggian air rata-rata 25cm. yang di lengkapi airator atau submersible agar tersedia oksigen terlarut di dalamnya.
Selain untuk wadah pemijahan juga di butuhkan wadah untuk penetasan telur dari hasil pemijahan dengan ukuran yang sama dgn dilengkapi airrator.
Ciri khusus
Indukan Ikan palmas jantan:
1. umur +/- 1 tahun
2. Memiliki sirip anal yang lebar.
3. Memiliki bentuk tubuh yg proporsional
4. Kondisi tubuh sehat.
Indukan Ikan palmas betina:
1. Umur +/- 1 tahun.
2. Memiliki sirip anal yang kecil
3. Memiliki bentuk tubuh yg proporsional
4. Kondisi tubuh sehat.
Langkah pemijahan dan perawatan:
untuk melakukan pemijahan perlu dilakukan langkah langkah sbb:
1. Persiapkan wadah pemijahan dan penetasan, isi air dengan ketinggian +/- 25cm. untuk pemijahan lengkapi dengan airrator atau submersible sedangkan untuk penetasan gunakan saja airrator.
2. Masukkan indukan secara pasangan ataupun massal ke dalam wadah pemijahan.
3. Letakkan Substrat untuk sarana peletakan telur ikan yang pada umumnya di buat dari tali plastik yg dibentuk menjadi substrat.
4. Perhatikan Ikan pada hari ke-2 atau ke-3 apakah ikan sudah atau sedang melakukan perkawinan, jika ikan sedang melakukan perkawinan biarkan sampai ikan tersebut selesai kawin jika tidak periksa substrat apakah sudah ada telor atau belum.
5. Jika di substrat terdapat telur berarti ikan sudah melakukan perkawinan, maka letakkan substrat kedalam wadah penetasan, sebelum diletakkan teteskan cairan anti jamur secukupnya kedalam wadah penetasan.
6. Pada hari ke-3 atau ke-4 di akuarium penetasan pada umumnya telur sudah menetas, biarkan sampai semua telur yang menetas sempurna.
7. Pada hari ke-5 atau ke-6 berikanlah pakan secukupnya untuk burayak yg telah menetas dengan artemia atau bisa dengan cacing sutra/tubiflex. biarkan substrat tetap berada didalam wadah penetasan.
8. Pada hari ke-7 atau ke-8 angkatlah substrat dan goyangkan perlahan agar burayak yang menetas di dalam substrat dapat turun kebawah. cucilah substrat lalu jemur untuk dipergunakan pada pemijahan berikutnya.
9. Setelah substrat telah diangkat lengkapi akuarium penetasan dengan busa filtrasi agar sisa telor yg membusuk dapat tersaring dengan baik sehingga kualitas air tetap terjaga.
10. Berikanlah burayak pakan secukupnya agar kualitas air terjaga dan burayak mendapat cukup makanan.
11. Pada hari ke-20 burayak sudah kuat untuk di pindahkan ke wadah pembesaran ataupun siap untuk di jual.
SELAMAT MENCOBA..DAN SEMOGA BERHASIL..!!!
Thanks.. :)
IKAN
NEON TETRA
Cardinal Tetra (Paracheirodon Axelrodi) merupakan ikan air tawar dari
keluarga Characin (keluarga Characidae) dari ordo Characiformes. Ikan ini
adalah spesies asli sungai Orinoco atas dan sungai Rio Negro di Amerika
Selatan.
Tumbuh
panjang total sekitar 3 cm (1,25 in), kardinal tetra memiliki karakteristik
garis biru warna-warni mencolok dengan garis merah di bawah nya dari sirip muka
sampai keekor. Nama umum ikan Cardinal Tetra, mengacu pada warna merah
cemerlang yang mengingatkan akan jubah seorang kardinal. Sedangkan nama
belakang latin nya diberikan kepada ahli ikan asal Jerman Dr. Herbert R.
Axelrod sebagai sebuah kehormatan.
Sekilas Penampilan kardinal tetra
sangat mirip dengan sepupunya neon tetra, banyak orang yang bingung
membedakannya, namun apabila kita lebih perjelas lagi. Sangat mudah membedakan
antara kardinal tetra dengan neon tetra. warna merah neon tetra hanya sekitar
setengah panjangnya dari hidung ke setengah bagian badan dan warna biru pada
garis biru nya tampak kurang prima. Paracheirodon Axelrodi juga sering disebut
neon merah tetra.
Cardinal Tetra merupakan ikan
akuarium yang sangat populer, tapi kurang populer dibandingkan neon tetra
karena sampai saat ini, sulit untuk dikembang biakan di penangkaran. Namun,
sudah mulai banyak peternak yang memproduksi ikan tersebut saat ini.
Biasanya, para penghobi ikan hias
lebih memilih untuk membeli ikan yang dibudidayakan, tetapi beberapa
ichthyologists (ahli ikan) Brasil percaya bahwa penghobi ikan hias harus terus
mendukung perikanan berkelanjutan kardinal tetra dari lembah Amazon dengan
memilih ikan tangkapan liar (WC), karena terdapat ribuan orang bekerja di wilayah
tersebut untuk menangkap ikan dan diperdagangkan bagi penghobi ikan hias di
seluruh dunia. Jika para nelayan kehilangan mata pencaharian dalam menangkap
ikan Cardinal Tetra dan ikan tropis lainnya, ada potensi besar bahwa mereka
akan terlibat dalam deforestasi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Di daerah Barcelos di tepian sungai
Rio Negro Brazil dimana hampir sebagian besar penduduk setempat menangkap ikan
untuk diperdagangkan bagi industri ikan hias. Penangkapan ikan kardinal tetra
di sini sangat dihargai oleh masyarakat setempat yang bertindak sebagai penjaga
lingkungan. Orang-orang lokal mungkin tidak terlibat dalam kegiatan yang
berpotensi merusak lingkungan, seperti penggundulan hutan, karena mereka dapat
tetap hidup berkelanjutan dari perikanan ini.
Mungkin karena asal-usul nya adalah
hasil tangkapan liar, kardinal tetra cenderung agak kecil di penangkaran. Di
alam liar, ikan ini menghuni air yang lembut (soft), air asam, tetapi tampaknya
menjadi toleran terhadap kondisi air yang lebih basa. Mereka lebih suka air
suhu hangat (di atas 75 ° F (24 ° C) atau hangat). Cardinal Tetra hasil
penangkaran cenderung lebih kuat untuk beradaptasi dengan air yang lebih keras
(hard) daripada Cardinal Tetra tangkapan liar.
Mengingat asal-usul Cardinal Tetra,
yaitu sungai blackwater yang memiliki pH asam, kandungan mineral rendah dan
adanya asam humat, spesies ini beradaptasi dengan berbagai kondisi di
penangkaran, meskipun penyimpangan dari soft water dan asam kimia air dari
jangkauan asli mereka akan berdampak parah pada pembibitan dan fekunditas.
Kisaran suhu yang disukai ikan adalah 21 ° C hingga 28 ° C (70 ° F hingga 82 °
F). Kandungan kimia di air dari air dalam akuarium harus cocok dengan habitat
liar.
Sebagai spesies yang bergerombol di
alam liar, minimum pemeliharaan adalah sepuluh ekor atau lebih. Arus air pada
aquarium dapat membantu mendorong perilaku bergerombol. Semakin besar jumlah
ikan tetra dalam akuarium (sesuai dengan batasan yang biasa dikenakan oleh
ruang dan efisiensi filtrasi) akan lebih baik, dan akan memberikan tampilan
yang mengesankan dan visual yang menakjubkan.
Ikan ini adalah omnivore memakan
pellet kecil dan cacing beku namun dalam pembibitan disarankan menggunakan
makanan hidup seperti Daphnia.
Perlengkapan akuarium harus
direncanakan dengan teliti. tanaman air hidup, serta menyediakan komponen
filtrasi biologis tambahan untuk membantu dalam menjaga manajemen kandungan
nitrat dalam air, menyediakan lingkungan yang menyerupai setidaknya bagian dari
habitat liar nya, dan tanaman berdaun halus seperti Cabomba biasanya menjadi
tanaman pilihan, meskipun tanaman lain seperti sebagai Amazon swordplants dan
Vallisneria sama-sama cocok untuk akuarium mereka.
Tanaman mengambang akan memberikan
keteduhan. Hal ini yang harus diperhatikan dalam pengembangbiakan ikan ini.
Sebuah biotope (miniatur habitat asli) sempurna yang terdapat bogwood, beberapa
tanaman hidup asli, substrat gelap, tanaman mengambang di dalamnya dan lampu
yang tenang (tidak terlalu terang) untuk memberikan mereka kenyamanan agar
mereka mau memijah.
Spesies ini ada dalam beberapa
bentuk warna yang berbeda atau fenotipe. A "emas" dan "perak
kepirangan" adalah bentuk yang ada di perairan Rio Negro yang memiliki
sedikit garis biru longitudinal. Bentuk normal dari perairan Rio Negro memiliki
garis biru yang membentang ke sirip adiposa, sedangkan fenotipe perairan Orinoco
memiliki garis yang berhenti sebelum adiposa nya. fenotipe Orinoco mungkin
merupakan subspesies dari P. axelrodi.
ASAL
IKAN MANFISH
Asal
Ikan Manfish
Manfish atau yang dikenal juga
dengan istilah ‘Angel fish’ berasal dari perairan Amazon. Manfish (Pterophyllum
scalare) tergolong ke dalam famili Cichlidae, mempunyai ciri-ciri morfologis
bentuk tubuh pipih dengan tubuh seperti anak panah, memiliki warna dan jenis
yang bervariasi, sirip perut dan sirip punggungnya membentang lebar ke arah
ekor sehingga tampak sebagai busur, dan pada bagian dadanya terdapat dua buah
sirip yang panjangnya menjuntai sampai ke bagian ekor.
Jenis – Jenis Ikan Manfish
Jenis – Jenis Ikan Manfish
Beberapa jenis ikan Manfish yang
dikenal dan telah berkembang di Indonesia antara lain adalah:
- Diamond (Berlian)
- Imperial
- Marble
- Black-White.
Habitat
Ikan Manfish
Ia hidup di perairan air tawar (pH 6
– 8) yang tenang arus airnya dan punya banyak tanaman air. Suhu air ideal untuk
Manfish berkisar 24 – 30 oC. Ukuran ikan Manfish bisa mencapai panjang 7,5 cm
(di kepustakaan ada yang menyatakan panjangnya bisa lebih dari 25 cm). kan ini
dapat menerima pakan seperti blood worm, jentik nyamuk, cacing kering, dan
pelet.
Klasifikasi
Ikan Manfish
Klasifikasi angelfish menurut Schultze
(1823) sebagai berikut:
- Kingdom : Animalia
- Sub Kingdom : Metazoa
- Phylum : Chordata
- Sub phylum : Vertebrata
- Superclass : Osteichthyes
- Class : Actinopterygii
- Ordo : Perciformes
- Family : Cichlidae
- Genus : Pterophyllum
- Species : Pterophyllum scalare
Budidaya
Ikan Manfish
Ikan manfish dapat dijadikan induk
setelah umurnya mencapai 7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cm. Induk jantan
dicirikan dengan ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan induk
betina. Kepala induk jantan terlihat agak besar dengan bagian antara mulut ke
sirip punggung berbentuk cembung, serta bentuk badan lebih ramping dibandingkan
dengan ikan betina. Sementara induk betina dicirikan oleh ukuran tubuh yang
lebih kecil dan bentuk kepalanya yang lebih kecil dengan bagian perut yang
lebih besar/gemuk serta terlihat agak menonjol.
Ikan manfish akan menempelkan telurnya pada substrat yang halus, misalnya potongan pipa PVC yang telah disiapkan/ditempatkan dalam akuarium pemijahan. Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding akuarium dapat ditempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap.
Induk manfish akan memijah pada malam hari. Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanya pada semua telur, sehingga telur-telur tersebut terbuahi. Jumlah telur yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir.
Ikan manfish akan menempelkan telurnya pada substrat yang halus, misalnya potongan pipa PVC yang telah disiapkan/ditempatkan dalam akuarium pemijahan. Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding akuarium dapat ditempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap.
Induk manfish akan memijah pada malam hari. Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanya pada semua telur, sehingga telur-telur tersebut terbuahi. Jumlah telur yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir.
IKAN
BLACK GHOST
Black
Ghost (Knife fish)
Black Ghost (Apterontus albifrons),
berasal dari sungai Amazone dan Surinam. Ia dikenal orang sebagai "Si
Setan Hitam". Sebutan itu diberikan karena tubuhnya berwarna hitam kusam
(warna putih hanya melilit pada pangkal ekornya), sedangkan ia suka bersembunyi
di tempat yang gelap pada waktu siang hari, dan baru melakukan aktivitas di
malam hari. Ikan ini dikenal pula dengan julukan " Si Penari balet",
lantaran gerakkannya yang maju mundur dan jungkir balik dengan amat lenturnya.
Selain itu ada juga yang menyebutnya " Si Bulu Ayam", karena ketika
bergerak membentuk sudut 90 derajat, tubuhnya bagaikan bulu ayam yang tegak
berwarna hitam.
Setan yang baik
Meskipun panjang tubuhnya dapat mencapai 47 cm, dan punya julukan angker "Setan Hitam", namun kenyataannya ia bukan ikan yang ganas. Ia malah senang bersahabat. namun bukan berarti ia tidak dapat berkelahi atau marah. Ia sendiri tidak pernah memulai perkelahian. Karena itu, ikan ini cocok untuk penghias akuarium, karena tidak pernah usil terhadap ikan lain. Dan ia nampak begitu lucu saat bergerak ke belakang dan berjungkir balik. Namun demikian, sebaiknya Black Ghost tidak dicampur dalam satu akuarium dengan ikan yang bersifat pemangsa terhadap ikan lain. Ekor Black Gost yang selalu bergerak seringkali dianggap cacing. Maka sering terjadi ekornya buntung di makan ikan ganas. Namun ekornya itu akhirnya akan tumbuh kembali., persis cicak ! Black ghost cocok dicampur dengan ikan Russianensis atau ikan koki Black Moor.
Cara memelihara si setan hitam ini, cukup sederhana. dalam sehari cukup diberi makan 2 kali, pagi dan sore hari. Makannya tidak terlalu sulit, cacing merah (blood worm) mereka menerimanya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam merawat black ghost adalah air. Air yang dibutuhkan olehnya ini adalah air yang ber-pH 7, dan jernih. Maka sebaiknya air akuarium diganti setiap 5 hari sekali dengan memakai air tanah (sumur) yang sudah diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam dengan aerator, atau air PAM yang telah diendapkan selama 3 hari.
Senang gelap
Selain diberi aerator, sebaiknya akuarium perlu juga dipasangi aksesories bila ingin memelihara black ghost. Fungsi aksesories disini, selain untuk memperindah suasana akuarium, juga sebagai tempat bersembunyinya si setan hitam ini pada waktu siang hari. Dan sebaiknya, hindarkanlah pemilihan aksesories yang mempunyai warna yang mencolok bagi ikan itu. Carilah kayu yang berwarna hitam seperti akar bakau, atau batu-batuan yang berwarna hitam. Warna terang atau cerah, tidak disukai oleh ikan ini, sebab black ghost penglihatannya tidak terlalu kuat untuk menahan sinar maupun warna - warna cerah, seperti warna merah dan kuning.
Setan yang baik
Meskipun panjang tubuhnya dapat mencapai 47 cm, dan punya julukan angker "Setan Hitam", namun kenyataannya ia bukan ikan yang ganas. Ia malah senang bersahabat. namun bukan berarti ia tidak dapat berkelahi atau marah. Ia sendiri tidak pernah memulai perkelahian. Karena itu, ikan ini cocok untuk penghias akuarium, karena tidak pernah usil terhadap ikan lain. Dan ia nampak begitu lucu saat bergerak ke belakang dan berjungkir balik. Namun demikian, sebaiknya Black Ghost tidak dicampur dalam satu akuarium dengan ikan yang bersifat pemangsa terhadap ikan lain. Ekor Black Gost yang selalu bergerak seringkali dianggap cacing. Maka sering terjadi ekornya buntung di makan ikan ganas. Namun ekornya itu akhirnya akan tumbuh kembali., persis cicak ! Black ghost cocok dicampur dengan ikan Russianensis atau ikan koki Black Moor.
Cara memelihara si setan hitam ini, cukup sederhana. dalam sehari cukup diberi makan 2 kali, pagi dan sore hari. Makannya tidak terlalu sulit, cacing merah (blood worm) mereka menerimanya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam merawat black ghost adalah air. Air yang dibutuhkan olehnya ini adalah air yang ber-pH 7, dan jernih. Maka sebaiknya air akuarium diganti setiap 5 hari sekali dengan memakai air tanah (sumur) yang sudah diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam dengan aerator, atau air PAM yang telah diendapkan selama 3 hari.
Senang gelap
Selain diberi aerator, sebaiknya akuarium perlu juga dipasangi aksesories bila ingin memelihara black ghost. Fungsi aksesories disini, selain untuk memperindah suasana akuarium, juga sebagai tempat bersembunyinya si setan hitam ini pada waktu siang hari. Dan sebaiknya, hindarkanlah pemilihan aksesories yang mempunyai warna yang mencolok bagi ikan itu. Carilah kayu yang berwarna hitam seperti akar bakau, atau batu-batuan yang berwarna hitam. Warna terang atau cerah, tidak disukai oleh ikan ini, sebab black ghost penglihatannya tidak terlalu kuat untuk menahan sinar maupun warna - warna cerah, seperti warna merah dan kuning.
IKAN
GARRA RUFA
Garra rufa atau ikan dokter telah dikenal ratusan tahun oleh masyarakat Turki sebagai
ikan yang dapat mengobati penyakit kulit yang hidup di sumber air hangat daerah
Kangal. Ikan dokter (Garra rufa) mempunyai ciri-ciri ukuran
tubuhnya relatif kecil, ukuran rata-rata 7,5-13 cm, bentuk silindris memanjang,
bersisik, posisi mulut inferior, nampak seperti tapal kuda jika dilihat dari
bagian bawah, mempunyai sungut sepasang, bentuk sirip ekor bercagak. Warna
tubuh coklat kehijauan, di bagian perut kekuningan, dan di bagian pangkal ekor
tampat spot-spot hitam. Kualitas air yang dibutuhkan untuk hidup baik ikan
dokter yaitu suhu 20-250C, pH 6,5-7,5.
Adapun ikan dokter di klasifikasikan
dalam :
*
Kingdom : Animalia
* Phylum : Chordata
* Class : Actinopterygii
* Order : Cypriniformes
* Family : Cyprinidae
* Genus : Garra
* Species : G. rufa
* Binomial name : Garra rufa
* Phylum : Chordata
* Class : Actinopterygii
* Order : Cypriniformes
* Family : Cyprinidae
* Genus : Garra
* Species : G. rufa
* Binomial name : Garra rufa
Ikan dokter menjadi populer karena
perilakunya yakni menyukai makan kulit mati binatang, termasuk kulit manusia.
Sebenarnya ikan ini termasuk omnivora, pemakan segala, perilaku makan dengan
cara menghisap, tidak menggigit. Hidup berkelompok, termasuk melakukan kegiatan
makan. Perilaku semacam itulah dan menghasilkan enzim dithranol atau
anthralin yang mampu menghambat pertumbuhan kanker, yang menjadikan ikan ini
dikenal sebagai dokter ikan dan dipakai spa ikan. Dan diyakini mampu menghisap
berbagai jenis penyakit kulit kaki, khususnya telapak kaki. Untuk mendapatkan
ikan dokter tersebut, dapat di tempuh dengan cara budidaya, tidak harus
mendatangkan dari negeri asalnya yaitu turki. Adapun cara pembudidayaannya
adalah :
1.Persiapan Sarana Pemijahan
Bak semen yang berukuran (2x3x1)m3
dibersihkan dengan cara disikat dan diguyur air mengalir lewat selang
plastik. Yakinkan bahwa kolam dalam kondisi bersih, kolam diisi: (1) pasir yang
berbutir-butir besar 0,1 m, (2) air sedalam 0,8 m. Di bagian sisi diletakkan
strimin dari bahan tidah mudah berkarat, ukuran (1x2x0,7)m3 pada
posisi menggantung. Di dalam air dialiri udara yang bersumber dari aerator,
diharapkan nantinya induk ikan dokter dan telur yang dihasilkan tidak
kekurangan oksigen. Penggunaan angsang strimin, agar telur yang dihasilkan
mudah jatuh pada dasar dan tidak dimakan oleh induk pada waktu proses pemijahan
selesai.
2. Pemilihan Induk
Induk ikan dokter yang mempunyai
kualitas yang baik, pilihan sebagai induk harus mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut: Bentuk tubuh proporsional, sirip-sirip mempunyai bentuk standar dan
tidak cacat. Warna tubuh tidak pucat, dan mengkilap. Panjang tubuh minimal 10
cm, dan matang kelamin. Ciri-ciri induk ikan dokter jantan pada bagian kepala
terdapat spawning tuberles, jantan matang kelamin ditunjukkan oleh
perlakuan penekanan pada perut belakang maka anus akan mengeluarkan
seperma.Induk betina matang kelamin ditunjukkan bentuk perut nampak buncit,
melebar ke arah lateral, samping dan jika ditekan dengan jari tengah akan
terasa lembek. Striping tidak perlu dilakukan jika ingin mengetahui
tingkat kematangan telur, karena hal ini jika dilakukan akan berpengaruh
terhadap kesehatan induk, kualitas telur dan larva yang dihasilkan.
3. Pemijahan Induk
Induk ikan dokter yang sudah
dipilih diperkirakan ukurannya, jika dimisalkan ukuran yang jantan lebih kecil
dari yang betina maka sebaiknya pemijahan mengunakan perbandingan jumlah induk
2 jantan : 1 betina, atau sebaliknya. Jika ukuran jantan dengan betina seimbang
maka digunakan perbandingan 1 jantan : 1 betina , hal ini diharapkan jumlah
telur sebanding dengan jumlah sperma yang dihasilkan. Sebelum induk dilepas di
dalam kolam pemijahan sebaiknya air dibiarkan selama 24 jam, tetapkan waktu
memasukkan induk ikan dokter yang akan dimijahkan, biasanya di waktu sore hari,
kira-kira pukul 17.00. Disarankan pada teknik ini dimasukkan induk ikan 5-10
pasang. Pemantauan pemijahan perlu dilakukan, hal ini untuk menghindari telur
yang sudah dihasilkan di makan kembali oleh induknya. Biasanya induk setelah
kawin akan lapar dan akan memakan telur yang dihasilkan dan telah dibuahi.
Jumlah telur yang dihasilkan rata-rata setiap ekor induk ikan dokter
yakni 400 butir. Angkatlah induk ikan dokter setelah waktu 2 hari sejak
terlihatnya telur-telur ditemukan, dan kembalikan induk ke dalam kolam induk.
4. Pemelihraan Larva
Larva ikan ikan dokter akan
dapat dilihat dengan mata telanjang, akan kelihatan lebih jelas jelas saat
larva bergerak. Larva ikan dokter akan bertahan hidup tanpa diberi pakan
sampai hari ketiga. Hal ini dikarenakan adanya cadangan pakan pada perutnya,
yang baru akan habis pada hari ketiga. Pada awal pemberian pakan berikan kuning
telur rebus yang sudah dihaluskan atau berikan Rotifera jika ada, atau dapat
juga diberi pakan buatan pabrik yang dikhususkan untuk larva ikan dengan
kandungan protein lebih dari 40%, selanjutnya dapat diberi pakan berupa cacing
sutera. Biasanya pertumbuhan anak-anak ikan dokter itu tidak seragam, maka
sebaiknya dilakukan seleksi pada umur 40 hari.
5. Pencegahan dan Pengobatan
Penyakit
Berbagai jenis penyakit dapat
menyerang ikan dokter, namun pada prinsipnya disebabkan oleh infeksi parasit
dan non parasit. Berbagai jenis parasit seperti white spot oleh Ichthyophthirius
multifilis, selaput embun oleh Saprolegnia sp., dan lain-lain. Dapat
dilakukan pencegahan dengan cara kontrol secara berkala kualias air
pemeliharaan. Jika terjadi infeksi bakteri, maka perhatikan baik-baik, karena
setiap jenis penyakit memerlukan obat yang berbeda. Misalkan White
spot berilah berikan metilin blue sebanyak 2-4 ml untuk 4 l air.
Selaput embun berikan blitzicht sebanyak 0,3-0,5 ml untuk 1 l air.
Berbagai jenis penyakit yang diakibatkan oleh fakor fisik dan kimia dapat
dilakukan pencegahan seperti kontrol kolam setiap waktu, pengobatan dengan cara
memberi white spot untuk mencegah terjadinya infeksi parasit. (Penulis :
Penyuluh Perikanan David Kurniawan, S.St.Pi).
IKAN
KUDA LAUT
I. PENDAHULUAN
Vertebrata (hewan bertulang
belakang) adalah salah satu di antara 3 filum Chordata. Dalam filum chordata
terdapat manusia (bersama dengan ikan, katak, ular, burung dan mamalia
lainnya). Secara Filogeni munculnya vertebrata dirunut dari Chordata.
Karakteristik utama Chordata adalah adanya notochord (chorda dorsalis) berupa
struktur batang fleksibel memanjang dari bagian anterior sampai posterior tubuh
yang menggambarkan skeleton aksiale primitive, nervecord, celah insang
faringeal pada masa perkembangan embrionik. Chordata tingkat tinggi adalah
memiliki jantung di bagian ventral tubuh, sistema portae hepatic, korpuskula
darah merah, ada ekor di bagian anal. Vertebrata masih mempertahankan
karakteristik Chordata primitive tetapi memiliki spesialisasi tambahan.
Osteichthyes atau disebut juga ikan
bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang merupakan
subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon
berati tulang, ichthyes berarti ikan.
Di antara semua kelas vertebrata,
ikan bertulang keras (Kelas Osteichthyes) adalah yang paling banyak jumlahnya,
baik dalam hal jumlah individu maupun dalam jumlah spesies (sekitar 30.000).
Berukuran antara 1 cm hingga lebih dari 6 m, ikan bertulang keras sangat
melimpah di laut dan di hampir setiap habitat air tawar.
Semua jenis ikan termasuk dalam
kelas Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya
ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar), jantungnya
hanya memiliki satu ventrikel. Jantung beruang dua, darah berwarna pucat,
mengandung eritrosit berinti dan leukosit. Ikan kelas Osteichthyes juga
mempunyai sistem limfa serta sistem porta renalis. Mempunyai hati berkantong
empedu. Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka,
tetapi tidak jelas adanya pankreas. Terdapat gelembung renang. Mempunyai gurat
sisi, indra mata, telinga dalam dengan tiga saluran semisirkuler. Memiliki
otolit untuk keseimbangan. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang
(operkulum).
Pada makalah ini akan dibahas Kuda
Laut (Hippocampus spp) yang termasuk dalam kelas Osteichthyessubfilum Pisces.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana klasifikasi
ilmiah Kuda Laut itu?
B. Bagaimana bentuk
morfologi dan anatomi Kuda Laut itu?
C. Apa peranan Kuda
Laut itu?
III. PEMBAHASAN
A. Klasifikasi
Ilmiah Kuda Laut
Klasifikasi ilmiah kuda laut:
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Gasterosteiformes
Famili
: Syngnathidae
Genus
: Hippocampus
Spesies
: Hippocampus spp
B. Bentuk Morfologi
dan Anatomi Kuda Laut
Gambar 2. Bagian-bagian tubuh kuda
laut
Morfologi dari kuda laut sangat unik, bahkan dapat dikatakan menyimpang dari
bentuk ikan-ikan pada umumnya. Namun menurut Thayib (1977), meski bentuk
tubuhnya menyimpang dari bentuk ikan pada umumnya tapi ia dilengkapi oleh
organ-organ yang identik dengan organ-organ ikan.
Tubuh kuda laut bersegmen dan mempunyai satu sirip punggung, insang membuka
sangat kecil. Dilengkapi sepasang sirip dada (pectoralfin), satu sirip dubur
(analfin) sangat kecil, sirip perut dan sirip ekor tidak ada (Nelson 1976,
Weber & Beaufort 1922, Burton & Maurice 1983, Vincent 1998). Kuda laut
memiliki baju disebut baju zirah atau "baju besi" berfungsi sebagai
pelindung bahaya. Baju zirah tersebut sangat keras seperti batu, bahkan tidak
dapat dihancurkan hanya dengan tangan manusia. Meskipun termasuk dalam jenis
ikan, cara berenang kuda laut berbeda dengan cara berenang ikan pada umumnya.
Kuda laut sendiri berenang dalam posisi tubuh tegak. Mereka dapat
menganggukkan kepala keatas dan kebawah. Mata kuda laut sangat unik. Ia
bisa meilihat dua buah benda berbeda pada waktu bersamaan. Matanya juga dapat
bergerak dengan bebas, berputar-putar mengamati setiap sisi sehingga mereka
dapat melihat sekelilingnya dengan mudah, tanpa harus menggerakkan kepalnya ke
kiri ke kanan.
Kuda laut termasuk ke dalam jenis ikan yang memiliki penampilan khusus (berbeda
dengan jenis ikan lannya). Kepala kuda laut berbentuk segitiga menyerupai kuda,
mulutnya panjang dan runcing membentuk sudut 90˚ dari badannya, ekornya panjang
merincing di bagian ujung. Ekornya berfungsi untuk mengaitkan tubuhnya pada
suatu substrat seperti rumpul laut, terumbu karang, atau benda-benda lain yang
ada di lingkungan. Ukuran kuda laut berkisar antara 1,5 inci hingga 14 inci.
Bagian tubuh kuda laut tertutup oleh keping tulang berlapis-lapis menyerupai
perisai. Jenis kelamin kuda laut dapat dibedakan dari dua hal, yaitu ukuran
tubuh dan kantung telur. Ukuran kuda laut jantan lebih besar daripada betina.
Selain itu, kuda laut jantan memiliki kantung telur di bagian bawah perut.
Fungsi kantung telur itu adalah untuk mengasuh anak-anaknya. Hingga saat ini
terdapat 25 spesies kuda laut tersebar merata di seluruh dunia.
1. Kemampuan Berkamuflase
Kuda laut terkenal dengan kemampuan
kamuflasenya sangat hebat, yaitu dengan cara mengubah corak tubuhnya sesuai
dengan lingkungan sekitarnya atau menumbuhkan filamen-filamen di sekujur
tubuhnya sehingga tampak menyerupai tumbuhan laut. Kamuflase dilakukan dalam
rangka menghindari predator, mengelabui mangsa selama aktivitas perkawinan.
Sebagain besar kuda laut mempunyai
warna kecoklat-coklatan alami, warna campuran abu-abu dan coklat atau bahkan
warna hitam agar sesuai dengan lingkungannya. Ada juga beberapa jenis dapat
membuat diri mereka menjadi oranye berpendar hingga ungu pekat (Hidayat dan
Silfester, 1998). Walaupun memiliki banyak warna, namun beberapa spesiesnya
berwarna sebagian transparan, sehingga tidak mudah dilihat. Perbedaan
jensi-jenis kuda laut paling menonjol adalah terdapatnya duri-duri atau tulang
yang muncul pada setiap cincin (ring) di tubuh serta mahkotanya, perbedaan
lainnya adalah bentuk badannya ada yang langsing dan lebih panjang, ada juga
yang lebih gemuk.
2. Reproduksi Kuda Laut
Makhluk hidup dapat menjaga kelanjutan
generasinya melalui sistem reproduksi berfungsi secara sempurna. Selain
memiliki system reproduksi, hewan juga memiliki naluri khusus membuat proses
produksi menjadi suatu hal penting dan menarik untuk dilakukan. Salah satu
hewan yang memiliki proses reproduksi cukup menarik adalah kuda laut, karena
pemeliharaan telur dan anak-anaknya diserahkan kepada individu jantan
(paternal).
Sebagian besar kuda laut memiliki
musim kawin sepanjang tahun. Biasanya mereka kawin pada pagi atau sore hari.
Ada beberapa spesies memiliki musim kawin antara bulan Agustus hingga Oktober.
Ada pula spesies musim kawinnya pada saat bulan purnama.
Kuda laut merupakan hewan
bereproduksi secara eksternal. Pada musim reproduksi, kuda laut jantan dengan
kantung telur kosong siap melakukan pemijahan. Biasanya kuda laut akan mencari
tempat di dekat rerumputan untuk melakukan perkawinan.
Gambar 4. Kuda laut betina
memasukkan sirip dubur ke kantung telur jantan
Kuda laut jantan betina menggunakan
ekornya untuk menggapai pasangan dalam pemijahan. Proses pemijahan diawali
dengan masuknya sirip dubur kuda laut betina ke dalam kantong kuda laut jantan.
Selanjutnya telur kuda laut betina disemprotkan ke dalam kantung telur
(brood pouch) untuk selanjutnya dibuahi oleh kuda laut jantan. Masa pemijahan
kuda laut dapat berlangsung sepanjang tahun, tergantung pada kondisi air,
terutama temperatur. Dalam kondisi optimal, pemijahan dapat terjadi hingga
empat kali dalam setahun.
Kuda laut jantan mengalami kehamilan
selama 2-3 minggu. Dalam sekali fertilisasi bisa terdapat sekitar 50-1500 anak
kuda laut berkembang di dalam kantung telur jantan. Di dalam kantung telur
jantan terdapat pembuluh kapiler berfungsi memberikan nutrisi dan oksigen
kepada anak-anak kuda laut. Pada saat jantan siap melahirkan, kantung telurnya
memanjang, berbentuk seperti elips. Kemudian terjadi tegangan otot dan kantung
telur mulai bergerak ke depan ke belakang, baru kemudian anak kuda laut lahir.
Bayi-bayi tersebut tidak keluar
secara langsung, namun dibutuhkan waktu beberapa jam, bahkan beberapa hari
hingga semua bayi dalam kantung telur dikeluarkan. Setelah melahirkan ada
beberapa kuda laut jantan mengalami kematian akibat adanya pembusukan sisa bayi
yang tidak berhasil dikeluarkan (mati) di dalam kantung. Bayi-bayinya sudah
lebih dulu mati karena terlalu lama menunggu antrian untuk keluar. Bangkainya
tentu saja mengundang infeksi bakteri yang dapat membuat kuda laut jantan
meninggal. Untuk kuda laut jantan yang berhasil hidup, kantung telurnya akan
kembali ke ukuran semula setelah melahirkan dan kemudian siap untuk kawin
kembali.
Ukuran bayi-nayi kuda laut baru
lahir sekitar beberapa milimeter. Bantuknya sudah menyerupai kula laut dewasa.
Mereka akan segera menjelajah lingkungan hidupnya begitu keluar dari kantung
telur. Setelah 4 bulan, ukurannya akan bertambah menjadi 2.5 inchi.
Pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya mencari makan.
Kuda laut termasuk hewan monogami,
yaitu hanya memiliki satu pasangan saja seumur hidupnya. Apabila pasangannya
mati, tertangkap, atau hilang, maka pasangan yang tertinggal akan lebih memilih
hidup sendiri, atau apabila memutuskan untuk memiliki pasangan baru akan
menunggu setelah jangka waktu sangat lama.
3. Pencernaan
Kuda Laut
Kuda laut termasuk hewan planktivor
dan piscivor, memakan segala jenis hewan mulai dari kelompok crustasea
hingga larva ikan. Kuda laut mempunyai pandangan ganda (binocular vision).
Menggunakan matanya untuk mencari mangsa. Kuda laut adalah pemangsa pasif yaitu
menunggu makanan lewat dan menyerang mangsanya dengan cara menghisap ke
moncongnya. Kuda laut tidak mempunyai gigi sehingga mangsa ditelan langsung
(Elfahry, 2009). Kemampuan daya cerna kuda laut sangat cepat, meskipun kuda
laut mempunyai saluran pencernaan bergulung-gulung (Asmanelli dan Ikhsan, 2000).
4. Habitat dan
Penyebaran
Kuda laut dapat dijumpai hampir di
seluruh perairan dunia, mulai dari kawasan beriklim tropis hingga beriklim
sedang. Habitat kuda laut terutama di sepanjang pesisir pantai, tepian laut,
teluk-teluk dangkal, mendiami tempat-tempat yang banyak terdapat di terumbu
karang, hutan mangrove dan padang lamun. Dari sejumlah spesies anggota kuda
laut, Hippocampus kuda memiliki distribusi paling luas, terutama di
sepanjang perairan tropis Indo-Pasifik. Wilayah persebaran kuda lau ke barat
hingga Selat Inggris, ke timur hingga Kepulauan Hawaii, ke utara hingga Laut
Jepang, hingga ke selatan hingga pantai Australia (Adip, 2009).
Berdasarkan survey dari Lourie et
al. (2001), sembilan jenis kuda laut dapat ditemukan secara luas di Indonesia:
•
Hippocampus pontohi
•
Hippocampus barbouri
•
Hippocampus bargibanti
•
Hippocampus comes
•
Hippocampus histrix
•
Hippocampus kelloggi
•
Hippocampus kuda
•
Hippocampus spinosissimus
•
Hippocampus trimaculatus
Populasi kuda laut terbesar terdapat
di perairan Indo-Pasifik. Kuda laut ditemukan di Australia sebanyak 10 spesies.
Asia Tenggara ditemukan 7 spesies, Jepang ditemukan 7 spesies, sebelah barat
laut Amerika (Pasifik Selatan) 1 spesies, sedangkan disebelah barat Atlantik,
Karibia ditemukan 3 spesies hidup disebelah selatan laut Amerika. Atlantik
Selatan juga mempunyai beberapa spesies dimana tiga spesies terdapat di Afrika
barat. Kuda laut umumnya hidup di perairan dangkal hingga kedalaman 20 meter,
beberapa spesies ditemukan pada kedalaman lebih dari 50 meter (Lourie, et al
1993). H.whitei, H. borbouniensis, H. erectus, H. guttulatus, dan H. zosterae
hidup di perairan hangat dan daerah tropis diantara hamparan padang lamun atau
rumput laut. Kuda laut juga hidup di dasar laut yang ditumbuhi bunga karang
lunak (H. subelong) dijumpai pula diantara karang di daerah tropis (H.
comes).
C. Peranan Kuda
Laut
Kuda laut amat cantik serta unik
bentuk tubuhnya, maka tidak jarang jika kuda laut memiliki peranan sebagai
salah satu ikan hias dalam aquarium. Peranan kuda laut juga sangat banyak
dibalik keunikan dan kecantikan tubuhnya, misalnya masyarakat China telah
ribuan tahun menjadikan kuda laut sebagai obat alternatif, antara lain:
• untuk
mengatasi melemahnya organ ginjal dan hati,
• untuk
memperlancar peredaran darah,
• mengobati
asma,
• menambah
vitalitas seksual atau juga disfungsi ereksi,
• bisa juga
menambah jumlah sperma yang sedikit.
Banyak ahli kesehatan juga
merekomendasikan kuda laut untuk:
• mengatasi
gangguan insomnia,
• menguatkan
rahim,
• mengatasi rasa
nyeri di daerah lutut,
• serta
mengatasi ancaman gangren.
IV. Kesimpulan
Klasifikasi ilmiah kuda laut:
Filum :
Chordata
Kelas :
Pisces
Ordo :
Gasterosteiformes
Famili :
Syngnathidae
Genus :
Hippocampus
Spesies : Hippocampus
spp
Tubuh kuda laut bersegmen dan
mempunyai satu sirip punggung, insang membuka sangat kecil dan dilengkapi
sepasang sirip dada (pectoralfin), satu sirip dubur (analfin) sangat kecil,
sirip perut, sirip ekor tidak ada. Meskipun termasuk dalam jenis ikan, cara
berenang kuda laut berbeda dengan cara berenang ikan pada umumnya. Kuda laut
berenang dalam posisi tubuh tegak dan mereka dapat menganggukkan kepala
ke atas dan kebawah. Mata kuda laut sangat unik. Ia bisa melihat dua buah benda
berbeda pada waktu bersamaan.
Kepala kuda laut
berbentuk segitiga menyerupai kuda, mulutnya panjang dan runcing membentuk
sudut 90˚ dari badannya, ekornya panjang meruncing di bagian ujung. Ekornya
berfungsi untuk mengaitkan tubuhnya pada suatu substrat seperti rumput laut,
terumbu karang, atau benda-benda lain yang ada di lingkungan. Ukuran kuda laut
berkisar antara 1,5 inci hingga 14 inci. Bagian tubuh kuda laut tertutup oleh
keping tulang berlapis-lapis menyerupai perisai. Ukuran kuda laut jantan lebih
besar daripada betina. Selain itu, kuda laut jantan memiliki kantung telur di
bagian bawah perut. Fungsi kantung telur itu adalah untuk mengasuh
anak-anaknya.
Kuda laut terkenal dengan
kemampuan kamuflasenya sangat hebat, yaitu dengan cara mengubah corak tubuhnya
sesuai dengan lingkungan sekitarnya atau menumbuhkan filamen-filamen di sekujur
tubuhnya sehingga tampak menyerupai tumbuhan laut. Kamuflase dilakukan dalam
rangka menghindari predator, mengelabui mangsa selama aktivitas perkawinan.
Kuda laut merupakan hewan
bereproduksi secara eksternal. Pada musim reproduksi, kuda laut jantan dengan
kantung telur kosong siap melakukan pemijahan. Biasanya kuda laut akan mencari
tempat di dekat rerumputan untuk melakukan perkawinan.
Kuda laut adalah pemangsa pasif
yaitu menunggu makanan lewat dan menyerang mangsanya dengan cara menghisap ke
moncongnya. Habitat dari hewan kuda laut kebanyakan di temukan di laut.
Peranan Kuda laut bagi kehidupan
manusia:
1. Sebagai hewan hias
2. untuk mengatasi
melemahnya organ ginjal dan hati,
3. untuk memperlancar
peredaran darah,
4. mengobati asma,
5. menambah vitalitas
seksual atau juga disfungsi ereksi,
6. bisa juga menambah
jumlah sperma yang sedikit.
7. mengatasi gangguan
insomnia,
8. menguatkan rahim,
9. mengatasi rasa nyeri
di daerah lutut,
10. serta mengatasi ancaman
gangren.
V. Penutup
Demikianlah makalah ini Penulis susun, apabila terdapat kesalahan baik
penulisan maupun penyampaian, maka kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat Penulis harapkan untuk pertimbangan dalam penyusunan makalah selanjutnya
dikemudian hari, karena Penulis sadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan bagi Penulis khususnya. Amiiin.
IKAN
PIRANHA
Piranha
adalah ikan air tawar omnivora yang hidup di sungai-sungai di Amerika Selatan.
Di sungai-sungai Venezuela, mereka disebut caribes. Mereka terkenal dengan gigi
tajam dan pemakan daging. Namun, meskipun Hollywood sering mempublikasikan
piranha dengan negatif, piranha tidak seberbahaya itu, dan sering dibudidayakan
di rumah dan kantor.
Reputasi ikan piranha sebagai
predator yang mengerikan mungkin tak sekejam yang digambarkan. Keganasannya
saat menyerang secara bergerombol mungkin lebih banyak sebagai cara bertahannya
terhadap serangan predator daripada bentuk koalisi melumpuhkan mangsanya.
Berasal
dari Sungai Amazon, ikan piranha selama ini dikenal sebagai karnivora yang
kejam. Daging mangsanya akan dicabik-cabik dengan giginya yang tajam dan hanya
disisakan tulang belulangnya saja. Namun, hasil pengamatan para peneliti di
Universitas St. Andrews menunjukkan bahwa ikan piranha termasuk jenis omnivora
yang makan daging, tumbuh-tumbuhan, dan serangga.
Selain itu, ikan piranha sering
terlihat bergerombol termasuk saat menghabisi mangsa. Lagi-lagi hasil
pemantauan memastikan bahwa perilaku tersebut mungkin bentuk pertahanan dan
bukan strategi menyerang secara berkoalisi.
“Sebelumnya diyakini bahwa piranha
bergerombol agar dapat bekerja sama saat berburu mangsa,” ujar Profesor Anne
Magurran. Namun, ia dan timnya menemukan bahwa kecenderungan tersebut mungkin
muncul sebagai bentuk pertahanan terhadap predator. Sebab, piranha merupakan
salah satu mangsa lumba-lumba air tawar, caiman, dan ikan berbadan besar
lainnya.
Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa ikan-ikan yang tengah berada pada fase reproduksi akan dilindungi di
bagian tengah gerombolan. Banyak sedikitnya jumlah ikan yang bergerombol juga
menunjukkan seberapa besar ancaman yang mereka hadapi.
“Pada perairan yang dalam, ikan-ikan
tersebut membentuk gerombolan kecil karena terdapat ruang yang cukup lebar
untuk menghindari predator dan ancamannya ringan,” ujar Magurran. Begitu berada
di perairan dangkal, ikan-ikan bergerombol dalam jumlah besar lebih dari 50
ekor untuk menekan risiko serangan predator. Magurran dan timnya sempat
mendemontrasikan temuannya kepada publik pada sebuah tangki di Pameran Sains
Musim Panas di London. Meski demikian, tentu tak berarti kita aman kalau
berenang di dekat piranha lho!
Asal usul piranha
Sebenarnya pada sekitar delapan atau
sembilan juta tahun lalu di perairan Amerika Selatan terdapat ikan piranha yang
panjangnya mencapai 1 meter. Hal itu menurut Alberto Cione, seorang ahli fosil
dari Museum La Plata Museum, Argentina. Ia mengetahuinya setelah meneliti fosil
ikan piranha berukuran besar yang disebut Megapiranha pananensis yang ditemukan
pada tahun 1980.
Pada fosil terlihat pada rahang atas
Megapiranha terdapat tiga gigi berukuran besar. Gigi tersebut, menurut Cione,
digunakan untuk mempermudah megapiranha menangkap makanannya. Tiga gigi raksasa
itu tidak terdapat pada piranha yang saat ini hidup di perairan Amerika
Selatan.
Piranha merupakan ikan yang hidup di
air tawar yang sering juga disebut caribes oleh warga sekitar perairan. Jika
kalian penasaran ingin melihat piranha dari dekat tidak perlu jauh-jauh ke
perairan Amazon, kalian bisa melihatnya di Seaworld, Ancol.
IKAN
BADUT/ NEMO
Mungkin ikan badut anemon atau dalam bahasa inggris disebut
anemon clown fish adalah ikan hias dari laut yang paling populer. Bentuknya
yang mungil dan warnanya yang mencolok serta karakter yang lincah membuat ikan
ini banyak digemari sebagai ikan hias.
Ikan badut anemon (Amphiprion
ocellaris) dan anemon ungu (Heteractis magnifica)
Simbiosis Mutualisma Ikan Badut
dengan Anemon
Ikan badut hidup secara simbiosis mutualisma dengan anemon. Simbiosis mutualisma artinya cara hidup bersama antara dua makhluk hidup secara saling memberikan manfaat satu sama lain. Anemon adalah jenis tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Tumbuhan ini adalah karnivora (pemakan hewan) yang melumpuhkan ikan dengan racun pada tentakelnya. Ikan badut dapat mengatasi racun anemon dengan membuat dirinya tidak dikenal sebagai makhluk asing. Saat pertama kali menempati suatu spesies anemon beracun ikan badut akan berusaha menyesuaikan diri dengan tentakel dengan mengikuti gerakan tentakel dan kemudian membiasakan diri menyentuh tentakel. Hanya beberapa spesies anemon tertentu yang akan ditempati oleh ikan badut. Ikan badut mendapatkan manfaat dari anemon berupa makanan dan perlindungan dari predator yang tidak akan mengejarnya di dekat anemon, sedangkan anemon mendapatkan pembersih tubuh dari sisa makanan dan tentakel yang sudah mati.
Anatomi (Ciri Fisik)
Ikan badut berukuran mungil. Panjangnya sekitar 5 sampai 11 cm saja. Umumnya ikan badut berwarna jingga terang dengan dengan belang-belang putih. Perpaduan warna ini sangat kontras. Ikan ini memiliki sirip dayung (sirip samping) berbentuk agak bulat dengan garis pinggir hitam.
Habitat
Ikan badut hidup di dasar laut dimana terdapat anemon. Anemon adalah tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Ikan badut banyak terdapat di perairan hangat di lautan tropis Pasifik, laut merah, laut India dan Great Barrier Reef Australia.
Makanan
Ikan badut makan dari sisa makanan anemon. Ikan ini menunggu anemon melumpuhkan dan memakan ikan tangkapan. Ikan badut akan memakan sisa-sisa makanan yang tidak termakan anemon. Ikan badut juga memakan tentakel anemon yang sudah mati, alga dan plankton.
Perilaku Sosial
Dalam kelompok ikan badut, terdapat dominasi seekor betina. Hanya ada satu pejantan (ikan jantan yang berhak kawin) dan satu betina dalam kelompok ikan badut. Ikan badut lainnya adalah jantan hermaprodit, artinya ia bisa berubah menjadi betina. Jika ikan badut betina mati maka salah satu ikan badut akan menjadi betina. Ikan badut betina ini kemudian akan memilih salah satu dari ikan badut menjadi penjantan yang memiliki hak kawin.
Reproduksi (Perkembangbiakan)
Ikan badut tidak mengenal musim kawin tertentu, hewan ini dapat kawin kapan saja sepanjang tahun. Saat akan kawin ikan badut jantan akan merayu ikan badut betina dengan mendekati, mengejar, menggigit, dan melebarkan sirip-siripnya dekat betina. Ikan badut betina akan bertelur di batuan dan karang dekat anemon secara bertahap yang jumlahnya mencapai beberapa ratus butir telur. Ikan badut jantan akan menjaga telur-telur tersebut sampai menetas, 4 atau 5 hari kemudian.
Taksonomi (Klasifikasi Ilmiah)
Klasifikasi ilmiah ikan badut adalah sebagai berikut.
Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Perciformes, Famili: Pomacentridae, Genus: Amphiprion,
Ikan badut hidup secara simbiosis mutualisma dengan anemon. Simbiosis mutualisma artinya cara hidup bersama antara dua makhluk hidup secara saling memberikan manfaat satu sama lain. Anemon adalah jenis tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Tumbuhan ini adalah karnivora (pemakan hewan) yang melumpuhkan ikan dengan racun pada tentakelnya. Ikan badut dapat mengatasi racun anemon dengan membuat dirinya tidak dikenal sebagai makhluk asing. Saat pertama kali menempati suatu spesies anemon beracun ikan badut akan berusaha menyesuaikan diri dengan tentakel dengan mengikuti gerakan tentakel dan kemudian membiasakan diri menyentuh tentakel. Hanya beberapa spesies anemon tertentu yang akan ditempati oleh ikan badut. Ikan badut mendapatkan manfaat dari anemon berupa makanan dan perlindungan dari predator yang tidak akan mengejarnya di dekat anemon, sedangkan anemon mendapatkan pembersih tubuh dari sisa makanan dan tentakel yang sudah mati.
Anatomi (Ciri Fisik)
Ikan badut berukuran mungil. Panjangnya sekitar 5 sampai 11 cm saja. Umumnya ikan badut berwarna jingga terang dengan dengan belang-belang putih. Perpaduan warna ini sangat kontras. Ikan ini memiliki sirip dayung (sirip samping) berbentuk agak bulat dengan garis pinggir hitam.
Habitat
Ikan badut hidup di dasar laut dimana terdapat anemon. Anemon adalah tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Ikan badut banyak terdapat di perairan hangat di lautan tropis Pasifik, laut merah, laut India dan Great Barrier Reef Australia.
Makanan
Ikan badut makan dari sisa makanan anemon. Ikan ini menunggu anemon melumpuhkan dan memakan ikan tangkapan. Ikan badut akan memakan sisa-sisa makanan yang tidak termakan anemon. Ikan badut juga memakan tentakel anemon yang sudah mati, alga dan plankton.
Perilaku Sosial
Dalam kelompok ikan badut, terdapat dominasi seekor betina. Hanya ada satu pejantan (ikan jantan yang berhak kawin) dan satu betina dalam kelompok ikan badut. Ikan badut lainnya adalah jantan hermaprodit, artinya ia bisa berubah menjadi betina. Jika ikan badut betina mati maka salah satu ikan badut akan menjadi betina. Ikan badut betina ini kemudian akan memilih salah satu dari ikan badut menjadi penjantan yang memiliki hak kawin.
Reproduksi (Perkembangbiakan)
Ikan badut tidak mengenal musim kawin tertentu, hewan ini dapat kawin kapan saja sepanjang tahun. Saat akan kawin ikan badut jantan akan merayu ikan badut betina dengan mendekati, mengejar, menggigit, dan melebarkan sirip-siripnya dekat betina. Ikan badut betina akan bertelur di batuan dan karang dekat anemon secara bertahap yang jumlahnya mencapai beberapa ratus butir telur. Ikan badut jantan akan menjaga telur-telur tersebut sampai menetas, 4 atau 5 hari kemudian.
Taksonomi (Klasifikasi Ilmiah)
Klasifikasi ilmiah ikan badut adalah sebagai berikut.
Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Perciformes, Famili: Pomacentridae, Genus: Amphiprion,
PERKASANYA
IKAN BELUT LISTRIK
Kekuasaan Tuhan memang besar adanya, menciptakan sebuah
belut yang mempunyai aliran listrik. Berbagai macam mahkluk diciptakan
mempunyai kelebihannya masing-masing dari sifat yang wajar dan tak wajar.
Beberapa ratus spesies ikan memiliki organ penghasil listrik, namun hanya sedikit yang dapat menghasilkan daya listrik yang kuat. Organ penghasil listrik yang dimiliki oleh kebanyakan ikan tersusun dari sel saraf dan sel otot yang telah mengalami perubahan penting.
Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang memproduksi lendir disebut elektrosit, tersusun dan menyatu di bagian atas dari susunan lain yang sejajar. Pada umumnya, semua piringan menghadap arah yang sama yang memuat 150 atau 200 piringan setiap susunannya.
Misalnya, pada ikan torpedo terdapat 140 sampai 1000 piringan listrik pada setiap kolom. Pada ikan torpedo yang sangat besar, jumlah seluruh piringan sampai setengah juta.
Prinsip kerja piringan listrik ini mirip dengan cara kerja baterai. Ketika ikan beristirahat, otot-otot yang tidak berhubungan belum aktif. Namun jika menerima pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik.
Pada saat itu, voltase semua piringan listrik atau elektrosit menyatu, sehingga mampu menghasilkan daya listrik sampai 220 volt pada ikan torpedo atau sampai 650 volt pada belut listrik.
Pada umumnya semua spesies ikan tawar hanya menghasilkan listrik ringan, kecuali sembilang listrik dan belut listrik. Ikan listrik yang hidup di laut memiliki tenaga listrik yang lebih kuat dan berbahaya, karena air laut mengandung garam yang membuat dirinya lebih tahan terhadap arus listrik. Posisi dan bentuk organ listrik ini bervariasi tergantung pada spesiesnya.
Selain ikan yang dipersenjatai dengan muatan listrik potensial, ada jenis ikan lain pula yang menghasilkan sinyal bertegangan rendah 2 hingga 3 volt. Jika ikan-ikan ini tidak menggunakan sinyal listrik lemah semacam ini untuk berburu atau mempertahankan diri, lalu digunakan untuk apa?
Ikan ini memanfaatkan sinyal lemah ini sebagai alat indera. Tuhan menciptakan sistem indera dalam tubuh ikan ini, yang menghantarkan dan menerima sinyal-sinyal tersebut.
Ikan ini menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan melalui ribuan pori-pori di punggung makhluk ini dalam bentuk sinyal yang untuk sementara menciptakan medan listrik di sekitarnya.
Benda apapun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui ukuran, daya alir dan gerak dari benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang terus menentukan medan ini seperti halnya radar.
Pendeknya, ikan ini memiliki radar yang memancarkan sinyal listrik dan menerjemahkan perubahan pada medan yang disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitar tubuhnya. Ketika kerumitan radar yang digunakan oleh manusia masih kita kembangkan, penciptaan mengagumkan dalam tubuh ikan seperti ini akan menjadi jelas.
Bentuk tubuh belut listrik unik, hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah.
Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt).
Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar.
Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika berhadapan dengan musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya itu.
Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan oleh tegangan listrik yang tinggi ini akan mengalir dan membunuh mereka. Namun hewan lain tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut.
IKAN
MASKOKI
Berdasarkan
riwayatnya, ikan mas koki merupakan salah satu ikan hasil domestikasi tertua di
dunia. Ikan bernama latin Catassius auratus mulai dipelihara di rumah-rumah
pada zaman Dinasti Sung di China pada sekitar 960 Masehi. Lalu, mulai
dikomersialkan pada Dinasti Ming pada 1368-1644 Masehi.
Ikan maskoki kemudian merambah ke Jepang sekitar 1500 Masehi dan masuk ke benua Eropa sekitar dua abad kemudian. Di Negeri Matahari Terbit, perkembangan varietas maskoki semakin pesat dari hasil perkawinan silang. Dihasilkan varietas baru dengan bentuk yang variatif seperti yang ada saat ini. Ikan maskoki yang dihasilkan antara lain berbentuk bulat, pendek, benjol-benjol, dan bersirip panjang.
Varietas ikan maskoki dari Jepang tersebut kemudian memiliki nama Latin catassius auratus var japonicus. Dari Jepang, ikan maskoki menyebar ke wilayah Eropa maupun Amerika. Kemudian, menjadi populer karena dapat dijumpai di toko-toko ikan hias di seluruh dunia.
Jenis-jenis ikan Mas Koki yang banyak digemari di sini antara lain :
• Ras bulldog (mata terlihat melotot)
• Spencer (adanya jambul di kepala dan sisik yang menarik)
• Mutiara (banyak butiran daging disekujur tubuhnya sehingga tampak seperti mutiara
yang menempel)
• Red head (adanya bintik merah di bagian kepala)
• Buble eyes (mata kantong,karena tampak gelembung besar dibagian kantung matanya)
• Veil tail (dengan sirip punggung dan ekor yang agak panjang berumbai)
• Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berikut varietas ikan maskoki yang menjadi unggulan saat ini :
1. Goldfish: Ikan maskoki jenis ini bentuk fisiknya masih seperti ikan karper krusian
dan belum banyak terjadi perubahan, dengan warna dasar biru. Sedangkan, warna
terbaik pada jenis ikan maskoki adalah merah dan mantang tanpa warna perak sedikit
pun. Goldfish memunyai ekor terbelah dua (forked). Panjang total ikan mencapai 8
inci, aslinya berasal dari China.
2. Fantail (Loochooo): Ikan maskoki berekor kipas dan berasal dari China. Masyarakat
Jepang menyebut ikan ini ryukin, karena masuk dari China melalui Pulau Ryukyu.
Ekornya bersirip kembar, bentuknya mekar dan panjang, dengan sirip ekor melebihi
panjang tubuhnya. Panjang totalnya mencapai 3,5 inci.
3. Veiltail: Ikan maskoki berekor rumbai. Sering orang sulit membedakan antara ikan
maskoki kipas dan maskoki rumbai. Cara membedakannya, sirip ekor ikan maskoki
rumbai panjang dan terbelah menjadi dua (kembar). Sirip ekornya sangat panjang dan
bahkan kelihatan mengantung ke bawah, juga memunyai sirip punggung yang tinggi.
4. Teleskop: Ikan maskoki dengan ciri khas matanya yang mencuat keluar, seolah-olah
matanya memakai teleskop. Perkawinan antara maskoki lionhead ranchu dan mas koki
teleskop menghasilkan ikan mas koki demerancu.
5. Oranda: Ikan maskoki jenis ini memiliki kepala mirip singa, namun memunyai sirip
punggung. Warna oranda yang terkenal adalah tancho oranda yaitu badannnya berwarna
putih dan di atas kepalanya terdapat warna merah.
6. Lionhead: Ikan maskoki yang memunyai kepala mirip kepala singa, namun tidak
mempunyai sirip punggung, sirip anal, dan sirip ekor pendek dan kaku.
7. Nirwana (celestial): Ikan maskoki dengan ciri khas bentuk pupil matanya yang
menghadap ke atas. Karena bentuk matanya yang demikian menyebabkan ikan ini sulit
memenangi kompetisi pakan dengan ikan lain. Oleh karena itu, ikan ini hanya cocok
dipelihara dengan varietas yang sama. Ciri lain adalah warnanya oranye metalik dan
tidak memunyai sirip punggung.
8. Burik: Ikan maskoki yang memiliki warna beraneka ragam. Varietas mas koki burik
yang terkenal adalah shubunkin bristol.
9. Komet: Ikan maskoki yang ekornya yang berbentuk seperti garpu, memanjang, dan
lebih panjang daripada badannya. Karena itu ekornya yang memanjang itu ia disebut
komet.
10.Bubble eyes: Ikan maskoki yang memiliki mata normal, namun pelupuknya
menggelembung seperti balon. Gelembung ini mulai tumbuh setelah ikan berumur tiga
bulan. Ciri lainnya adalah ikan ini tidak memunyai sirip punggung.
ll.Sisik Mutiara: Ikan maskoki yang sisiknya seperti mutiara. Warna itu muncul di
permukaan kulit, kalau diraba terasa berbintil.
12.Blackmoor: Ikan maskoki dengan ciri warnanya yang hitam kelam. Pada usia muda ikan
ini berwarna coklat kemerahan. Adapun ekornya seperti kipas dan matanya berkembang
seperti maskoki teleskop.
13.Kaliko: Sesuai namanya ikan ini berwarna-warni, warna yang muncul biasanya kuning,
hitam, merah, dan putih.
Ikan maskoki kemudian merambah ke Jepang sekitar 1500 Masehi dan masuk ke benua Eropa sekitar dua abad kemudian. Di Negeri Matahari Terbit, perkembangan varietas maskoki semakin pesat dari hasil perkawinan silang. Dihasilkan varietas baru dengan bentuk yang variatif seperti yang ada saat ini. Ikan maskoki yang dihasilkan antara lain berbentuk bulat, pendek, benjol-benjol, dan bersirip panjang.
Varietas ikan maskoki dari Jepang tersebut kemudian memiliki nama Latin catassius auratus var japonicus. Dari Jepang, ikan maskoki menyebar ke wilayah Eropa maupun Amerika. Kemudian, menjadi populer karena dapat dijumpai di toko-toko ikan hias di seluruh dunia.
Jenis-jenis ikan Mas Koki yang banyak digemari di sini antara lain :
• Ras bulldog (mata terlihat melotot)
• Spencer (adanya jambul di kepala dan sisik yang menarik)
• Mutiara (banyak butiran daging disekujur tubuhnya sehingga tampak seperti mutiara
yang menempel)
• Red head (adanya bintik merah di bagian kepala)
• Buble eyes (mata kantong,karena tampak gelembung besar dibagian kantung matanya)
• Veil tail (dengan sirip punggung dan ekor yang agak panjang berumbai)
• Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berikut varietas ikan maskoki yang menjadi unggulan saat ini :
1. Goldfish: Ikan maskoki jenis ini bentuk fisiknya masih seperti ikan karper krusian
dan belum banyak terjadi perubahan, dengan warna dasar biru. Sedangkan, warna
terbaik pada jenis ikan maskoki adalah merah dan mantang tanpa warna perak sedikit
pun. Goldfish memunyai ekor terbelah dua (forked). Panjang total ikan mencapai 8
inci, aslinya berasal dari China.
2. Fantail (Loochooo): Ikan maskoki berekor kipas dan berasal dari China. Masyarakat
Jepang menyebut ikan ini ryukin, karena masuk dari China melalui Pulau Ryukyu.
Ekornya bersirip kembar, bentuknya mekar dan panjang, dengan sirip ekor melebihi
panjang tubuhnya. Panjang totalnya mencapai 3,5 inci.
3. Veiltail: Ikan maskoki berekor rumbai. Sering orang sulit membedakan antara ikan
maskoki kipas dan maskoki rumbai. Cara membedakannya, sirip ekor ikan maskoki
rumbai panjang dan terbelah menjadi dua (kembar). Sirip ekornya sangat panjang dan
bahkan kelihatan mengantung ke bawah, juga memunyai sirip punggung yang tinggi.
4. Teleskop: Ikan maskoki dengan ciri khas matanya yang mencuat keluar, seolah-olah
matanya memakai teleskop. Perkawinan antara maskoki lionhead ranchu dan mas koki
teleskop menghasilkan ikan mas koki demerancu.
5. Oranda: Ikan maskoki jenis ini memiliki kepala mirip singa, namun memunyai sirip
punggung. Warna oranda yang terkenal adalah tancho oranda yaitu badannnya berwarna
putih dan di atas kepalanya terdapat warna merah.
6. Lionhead: Ikan maskoki yang memunyai kepala mirip kepala singa, namun tidak
mempunyai sirip punggung, sirip anal, dan sirip ekor pendek dan kaku.
7. Nirwana (celestial): Ikan maskoki dengan ciri khas bentuk pupil matanya yang
menghadap ke atas. Karena bentuk matanya yang demikian menyebabkan ikan ini sulit
memenangi kompetisi pakan dengan ikan lain. Oleh karena itu, ikan ini hanya cocok
dipelihara dengan varietas yang sama. Ciri lain adalah warnanya oranye metalik dan
tidak memunyai sirip punggung.
8. Burik: Ikan maskoki yang memiliki warna beraneka ragam. Varietas mas koki burik
yang terkenal adalah shubunkin bristol.
9. Komet: Ikan maskoki yang ekornya yang berbentuk seperti garpu, memanjang, dan
lebih panjang daripada badannya. Karena itu ekornya yang memanjang itu ia disebut
komet.
10.Bubble eyes: Ikan maskoki yang memiliki mata normal, namun pelupuknya
menggelembung seperti balon. Gelembung ini mulai tumbuh setelah ikan berumur tiga
bulan. Ciri lainnya adalah ikan ini tidak memunyai sirip punggung.
ll.Sisik Mutiara: Ikan maskoki yang sisiknya seperti mutiara. Warna itu muncul di
permukaan kulit, kalau diraba terasa berbintil.
12.Blackmoor: Ikan maskoki dengan ciri warnanya yang hitam kelam. Pada usia muda ikan
ini berwarna coklat kemerahan. Adapun ekornya seperti kipas dan matanya berkembang
seperti maskoki teleskop.
13.Kaliko: Sesuai namanya ikan ini berwarna-warni, warna yang muncul biasanya kuning,
hitam, merah, dan putih.
IKAN
HIAS DISCUS
DISCUSS
Ikan hias Diskus (Symphysodon discus) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang berasal dari sungai Amazon (Brasil). Jenis ikan tersebut mempunyai nilai ekonomis yang baik dan sangat disenangi di berbagai negara.
Ikan diskusIkan diskus
Di Indonesia ikan Diskus sudah dapat dibudidayakan dan sangat potensil untuk dikembangkan karena selain dapat dipasarkan dipasaran lokal, juga dapat merupakan komoditas ekspor. Ciri khas dari ikan diskus ialah benetuk badannya tubuh pipih, bundar mirip ikan bawal dengan warna dasar coklat kemerah-merahan. Ikan diskus dapat dibudidayakan didalam Aquarium untuk sepasang diskus dapat ditempatkan dalam aquarium berukuran sekitar 75 x 35 x 35 cm kwalitas yang diperlukan untuk hidup dan berkembang ikan diskus yaitu di air yang jernih, temperatur sekitar 28 – 30 ° C pH (derajat keasaman) 5 – 6 selain itu kandungan Oksigen terlarutnya harus cukup tinggi yaitu lebih besar dari 3 ppm (part per million). Ikan Diskus sudah dapat dikembangbiakan setelah berumur antara 15 – 20 bulan. Adapun makanan yang umum dengan makan yaitu kutu air, cuk, cacing (makanan buatan) yang ada dipasaran.
jenis jenis ikan cupang
Cupang (Betta
sp.) adalah ikan air
tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara,
antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia,
dan Vietnam. Ikan ini
mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam
mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi
atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Ikan
cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama
sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit
dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.
Ikan
Cupang Hias
Cupang
hias, jenis nya macam- macam sesuai dengan bentuk-nya. Ini adalah cupang hias
jenis serit. Cirinya sirip bergerigi dan menjuntai panjang mirip
sisir. Cupang ini berasal dari perairan Indonesia. Harganya bisa mencapai
ratusan ribu rupiah, bila kualitasnya ekspor. Dan yang mirip burung merak ini,
adalah halfmoon, atau setengah bulan. Sirip nya bisa mengembang sampai setengah
lingkaran.
Cupang
hias terbagi menjadi 4, antara lain :
- Serrit / crown tail
Serrit / crown tail
|
Jenis ini memiliki ciri husus berupa jeruji di
ekornya. jenis cupang ini masih terbagi menjadi 4 bagian yaitu serit 1
berjeruji 1, serit 2 berjeruji 2, serit 3 berjeruji 3, dan serit 4 berjeruji 4.
- Pelakat
Pelakat
|
Plakat bentuknya hampir
sama dengan tipe petarung. Namun bila amarahnya terusik, tipe plakat ini akan
mengembangkan siripnya hingga tegak melebihi 180 derajat. inilah yang
membedakan dengan cupang petarung. Jenis ini memiliki ciri seperti jenis
bagan. namun corak warna nya yang membedakan.Biasanya lebih indah dan bentuk
ekornya tak sehalus tipe bagan.
- Double tail(ekor 2)
double tail
Double tail(ekor 2)
Maksudnya
jenis ikan cupang ini memiliki ekor yang bercabang menjadi 2 bagian
- Halfmoon(setengah bulan)
Halfmoon(setengah bulan)
|
Cupang jenis ini memiliki ciri khusus yaitu
ekornya yang lebar seperti kipas dan kibatannya mencapai 180 derajat. hingga
seperti busur.
Cupang ini yang mendatangkan banyak rejeki. Baik
warna, sirip dan ekornya sangat memikat. Half moon adalah cupang asal Thailand.
Kurun waktu sepuluh tahun ke belakang ikan ini merambah pasaran
Indonesia. Harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Biasanya ikan jenis
sering menjadi ajang kontes.
- Giant (cupang raksasa)
Giant (cupang raksasa)
|
Cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan
silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa
mencapai 12 cm
Ikan
Cupang Aduan
Cupang
aduan banyak varietasnya, gaya tarungnya pun berbeda2, ada yg tipe fighter,
dancer, slugher, dsb, tergantung anda suka tipe yg mana, tiap gaya tarung punya
kelemahan tersendiri (anda harus pintar2 membaca/prediksi gaya tarung lawan),
rata2 jenis cupang adu berekor pendek, menurut pglmn saya, cupang adu tanpa
dasi mempunyai keistimewaan nafas lebih panjang dari jenis lain, selain
sisiknya lebih tebal, kalo ga salah cupang jenis ini banyak terdapat di sungai2
daerah vietnam
Untuk
ciri2 umum cupang adu diantaranya ; badannya full pressed body ( ramping-liat),
kalo dilihat seksama ada cekungan halus dari ujung badan sampai samping perut,
sisik kecil2 tebal, bentuk dahi seperti ikan arwana, ring bibir tebal, jari2
sirip ekor halus rapat (jari2 sirip yg besar2 rawan terserang jamur, saat sirip
terkoyak/luka), pembawaannya low profile, (santai tapi waspada), Cupang model
begini rata2 raja-tega di medan laga, menyerang musuh tanpa ampun, kadang
berakhir dgn kematian lawan.
Ikan
Cupang Liar
Betta Burdigalla
|
Ikan
cupang pada dasarnya adalah ikan liar yang hidup di rawa-rawa bahkan di
persawahan, karena keindahannya dan dapat di adu maka sekarang banyak orang
yang membudidayakannya. dan sekarang sudah banyak persilangan dari berbagai
macam cupang dan menghasilkan jenis cupang baru.
- Giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm.
CARA BUDIDAYA IKAN CUPANG
Cara Budidaya Ikan Cupang
Posted by Admin Dunia Peliharaan on 15.14
with No
comments
Budidaya atau beternak
ikan cupang membutuhkan cara dan trik tertentu agar budidaya
cupang tersebut sukses. Kesalahan dalam beternak
cupang dapat berakibat buruk seperti cupang yang dikawinkan bertarung atau
bahkan kematian.
Tahap-tahap dalam beternak ikan cupang adalah sebagai berikut ini
Memilih Indukan
Dalam beternak ikan cupang, anda harus memilih indukan yang baik dan berkualitas untuk mendapatkan anakan yang berkualitas pula.
Ikan cupang jantan yang baik sebagai indukan memiliki ciri ciri sebagai brikut
Tahap-tahap dalam beternak ikan cupang adalah sebagai berikut ini
Memilih Indukan
Dalam beternak ikan cupang, anda harus memilih indukan yang baik dan berkualitas untuk mendapatkan anakan yang berkualitas pula.
Ikan cupang jantan yang baik sebagai indukan memiliki ciri ciri sebagai brikut
- Sering berenang dibawah atau melayang di tengah permukaan, jangan pilih yang berenang pada permukaan air karena ini menandakan bahwa ikan tersebut sakit.
- Memiliki warna yang cerah. Meskipun warnanya hitam, pilihlah yang mengkilat.
- Bergerak lincah
Sentara
untuk cupang betina yang baik adalah sebagai berikut
- Telah matang telur, cirinya adalah perutnya buncit.
- Sudah berumur diatas 4 bulan.
Usahakan
untuk menyediakan betina cadangan untuk mengantisipasi jika cupang betina
pertama tidak cocok dengan pejantannya. Cupang tidak akan mau kawin jika
pasangannya tidak cocok.
Menyiapkan Tempat
Tempat untuk pemijahan ikan cupang tidak terlaru besar. Cukup sediakan akuarium dengan ukuran kecil, misalnya dengan ukuran 15cm x 15cm x 20cm. Anda juga dapat menggunakan baskom plastik atau toples sebagai tempat pemijahan. Anda dapat menaruh tanaman air, daun ketapang kering, atau plastik di dalam tempat pemijahan sebagai media pemijahan.
Air dalam tempat pemijahan haruslah bersih. Air yang baik untuk pemijahan memiliki pH yang netral (kurang lebih pH nya 7). Suhu ideal untuk pemijahan adalah sekitar 25 derajat celsius.
Tahap pemijahan
Menyiapkan Tempat
Tempat untuk pemijahan ikan cupang tidak terlaru besar. Cukup sediakan akuarium dengan ukuran kecil, misalnya dengan ukuran 15cm x 15cm x 20cm. Anda juga dapat menggunakan baskom plastik atau toples sebagai tempat pemijahan. Anda dapat menaruh tanaman air, daun ketapang kering, atau plastik di dalam tempat pemijahan sebagai media pemijahan.
Air dalam tempat pemijahan haruslah bersih. Air yang baik untuk pemijahan memiliki pH yang netral (kurang lebih pH nya 7). Suhu ideal untuk pemijahan adalah sekitar 25 derajat celsius.
Tahap pemijahan
1. Tempatkan pejantan ke dalam tempat pemijahan dan biarkan sampai beradaptasi selama satu hari. Sementara betinanya ditempatkan di tepat lain dan selama 2-3 hari sebelumnya diberi makan jentik nyamuk agar menghasilkan banyak telur.
2. Dekatkan betina dengan pejantan dengan meletakkan btin ke dalam tempat pemijahan, namun masih dibatasi misalnya dengan meletakkan beina dalam gelas untuk mengantisipasi pejantan menyerang betina. Biarkan kondisi ini selama 1-2 hari.
3. Setelah muncul gelembung, lepaskan cupang betina ke dalam tempat pemijahan. Pejantan biasanya akan berenang mendekati betina sembil mengembangkan sirip-siripnya.
4. Pada saat pemijahan, tubuh pejantan akan melilit dan menyelubungi tubuh betina dengan menyerupau huruf “U”. Pemijahan berakhir dengan tanda pejantan mengusir betina menjauhi sarang busa.
5. Setelah betina bertelur, pindahkan betina tersebut karena biasanya cupang betina dapat memakan telurnya sendiri. Semntara cupang jantan dapat terus dibiarkan sampai telurnya menetas.
MERAWAT ANAKAN IKAN CUPANG
Merawat Anakan Ikan Cupang
Posted by Admin Dunia Peliharaan on 15.22
with 4
comments
Ikan cupang atau ikan beta merupakan ikan hias sekaligus
ikan petarung yang banyak dibudidayakan.
Beternak
ikan cupang lumayan menjanjikan karena peminat ikan cupang lumayan banyak.
Dalam membudidayakan ikan cupang, salah satu hal yang sangat penting adalah merawat anakan ikan cupang yang baru menetas (burayak). Sebelum mulai bertelur, biasanya indukan akan membangun sarang serwujud gelembung-gelembung dan telur akan diletakkan disana.
Setelah bertelur, pindahkan indukan cupang betina dari tempat pemijahan. Ini dilakukan untuk mencegah agar cupang betina tersebut tidak memakan telurnya sendiri. Sementara ikan cupang jantan dapat tetap dibiarkan dalam tempat telur berada sampai telur menetas.
Telur ikan cupang biasanya akan menetas setelah kurang lebih satu sampai dua hari. Setelah telur-telur ikan cupang menetas, berikut adalah perawatan anakan ikan cupang:
Keberadaan Cupang Jantan
Biarkan cupang jantan merawat anak-anaknya selama beberapa hari. Cupang jantan akan membuat sarang gelembung di bagian atas wadah. Ketika menetas, bayi cupang akan jatuh ke dasar wadah dan cupang jantan akan menempatkan kembali anaknya ke dalam sarang gelembung dengan mulutnya. Proses ini berulang setiap saat anak cupang jatuh. Setelah beberapa hari, cupang jantan dapat dipisahkan dari anaknya dan dipindahkan ke tempat lain.
Memberikan Makan
Anakan ikan cupang dapat diberi makan setelah berumur 2-3 hari. Beri makan anak ikan cupang dua kali sehari. Metabolisme anakan cupang cukup cepat, sehingga mereka akan kelaparan jika tidak sering diberi makan. Beri makan anak ikan cupang dengan kuning telur rebus. Pastikan ukuran kuning telur cukup kecil agar mudah dimakan oleh anak cupang. Anakan cupang juga dapat diberi makan infusaria (anak kutu air).
Seiring waktu, anak cupang bisa diberi makanan yang lebih besar seperti cacing hidup atau cacing kering. Namun ukuran makanan tersebut mungkin masih terlalu besar untuk anak cupang sehingga Anda perlu untuk memotongnya menjadi ukuran yang lebih kecil.
Kondisi Wadah
Wadah atau akuarium tidak perlu dibersihkan selama beberapa minggu pertama. Anak cupang masih berukuran terlalu kecil untuk menghasilkan limbah yang dapat mengotori air. Sedapat mungkin tutup bagian atas akuarium. Akuarium yang terbuka rentan terhadap perubahan suhu. Suhu yang terlalu panas atau dingin bisa membuat anak cupang menjadi sakit.
Memisahkan Anakan
Ketika anak cupang sudah berukuran sekitar 2 cm, pisahkan dan tempatkan mereka dalam wadah tersendiri. Ikan cupang yang mulai dewasa akan saling bertarung bahkan sampai mati jika tidak dipisahkan.
IKAN OSCAR
Tetapi untuk beroleh mutu warna serta batikan oskar yang baik kurang cuma asal kenyang. tetapi yang lebih utama yaitu memperhatikan kandungan pigmen pakan yang didapatkan.
Pakan yang gampang didapatkan di pasaran atau di beberapa toko akuarium disamping pakan buatan, yaitu udang rebon serta cacing rambut. nyatanya udang rebon serta cacing rambut semakin bisa mencukupi kepentingan pigmen untuk ikan hias, terhitung oskar. tetapi kandungan pigmen pada udang rebon tambah lebih tinggi di banding cacing rambut. hasil perbandingan dampak pakan udang rebon ( acetes. sp. ), cacing rambut ( tubifex ), serta campuran keduanya menunjukkan bahwa pemberian pakan udang rebon-lah yang membuahkan warna batikan optimal yang condong lebih jingga atau merah.
Serta menurut hasil uji pengamatan mata ( organoleptik ) dengan udang rebon mutu warna batikan serta batikan oskar memperoleh nilai 8, 1. namun pemberian pakan campuran udang rebon serta cacing rambut pada ikan oskar cuma dapat memperoleh nilai organoleptik 4, 3 ( pengujian dikerjakan oleh : ester nuki urs, th. 1992 ).
Berlebihan lain pemberian pakan udang rebon untuk oskar yaitu dapat membuahkan luasan batikan yang berwarna jingga muda kemerah-merahan relatif lebih luas dibanding pemberian makanan pakan campuran.
Dalam membudidayakan ikan cupang, salah satu hal yang sangat penting adalah merawat anakan ikan cupang yang baru menetas (burayak). Sebelum mulai bertelur, biasanya indukan akan membangun sarang serwujud gelembung-gelembung dan telur akan diletakkan disana.
Setelah bertelur, pindahkan indukan cupang betina dari tempat pemijahan. Ini dilakukan untuk mencegah agar cupang betina tersebut tidak memakan telurnya sendiri. Sementara ikan cupang jantan dapat tetap dibiarkan dalam tempat telur berada sampai telur menetas.
Telur ikan cupang biasanya akan menetas setelah kurang lebih satu sampai dua hari. Setelah telur-telur ikan cupang menetas, berikut adalah perawatan anakan ikan cupang:
Keberadaan Cupang Jantan
Biarkan cupang jantan merawat anak-anaknya selama beberapa hari. Cupang jantan akan membuat sarang gelembung di bagian atas wadah. Ketika menetas, bayi cupang akan jatuh ke dasar wadah dan cupang jantan akan menempatkan kembali anaknya ke dalam sarang gelembung dengan mulutnya. Proses ini berulang setiap saat anak cupang jatuh. Setelah beberapa hari, cupang jantan dapat dipisahkan dari anaknya dan dipindahkan ke tempat lain.
Memberikan Makan
Anakan ikan cupang dapat diberi makan setelah berumur 2-3 hari. Beri makan anak ikan cupang dua kali sehari. Metabolisme anakan cupang cukup cepat, sehingga mereka akan kelaparan jika tidak sering diberi makan. Beri makan anak ikan cupang dengan kuning telur rebus. Pastikan ukuran kuning telur cukup kecil agar mudah dimakan oleh anak cupang. Anakan cupang juga dapat diberi makan infusaria (anak kutu air).
Seiring waktu, anak cupang bisa diberi makanan yang lebih besar seperti cacing hidup atau cacing kering. Namun ukuran makanan tersebut mungkin masih terlalu besar untuk anak cupang sehingga Anda perlu untuk memotongnya menjadi ukuran yang lebih kecil.
Kondisi Wadah
Wadah atau akuarium tidak perlu dibersihkan selama beberapa minggu pertama. Anak cupang masih berukuran terlalu kecil untuk menghasilkan limbah yang dapat mengotori air. Sedapat mungkin tutup bagian atas akuarium. Akuarium yang terbuka rentan terhadap perubahan suhu. Suhu yang terlalu panas atau dingin bisa membuat anak cupang menjadi sakit.
Memisahkan Anakan
Ketika anak cupang sudah berukuran sekitar 2 cm, pisahkan dan tempatkan mereka dalam wadah tersendiri. Ikan cupang yang mulai dewasa akan saling bertarung bahkan sampai mati jika tidak dipisahkan.
IKAN OSCAR
Oscar (Astronotus ocellatus) merupakan salahsatu jenis cichlid
yang telah relatif lama akrab dengan manusia. Ikan ini sudah kurang
lebih 50 tahun akrab dengan manusia. Oscar adalah ikan yang berasal
dari Amerika Selatan, S. Amazon, Parana, Rio Paraguay, dan Rio Negro.
Hampir semua Oscar yang beredar saat ini adalah hasil dari
pembudidayaan, jarang yang merupakan tangkapan asli dari habitatnya.
Oscar berasal dari sungai dengan kesadahan rendah dan bersifat masam. Meskipun demikian,
ikan ini diketahui toleran pada hampir segala kondisi air. Meskipun
toleran pada berbagai kondis air, Oscar perlu dipelihara pada kondisi
suhu 26° - 30° C. Setting akuarium yang dikehendaki adalah dengan dasar
pasir yang dalam dan beberapa butir batu besar.
Oscar dapat mencapai ukuran 35 cm, akan tetapi rata-rata ikan ini
berukuran maksimal 30 cm. Oscar termasuk ikan cerdas dan memiliki
kepribadian. Mereka dapat belajar dengan cepat mengenai jadwal
makannya. Hampir segala sesuatu yang berhubungan dengan makanannya
dapat direkam dengan baik oleh ikan ini. Apabila dilatih, Oscar dapat
menerima pakan langsung dari tangan pemiliknya. Mereka dapat melompat
hingga ketinggian 15 cm agar dapat meraih pakan dari tangan si pemilik.
Banyak varian Oscar yang telah dikembangkan selama ini, diantaranya
adalah: Tiger Oscar, Red Tiger Oscar, Albino Tiger Oscar, Albino Red
Oscar, Gold Oscar, Half Back Oscar, Long Fin Oscar dll.
Pakan
Oscar tergolong ikan karnivora ( pemakan daging ). banyak type jasad pakan yang dapat dimakan oskar, diantaranya, cacing-cacingan, udang-udangan, beragam jenis serangga, serta ikan-ikan kecil. hobbies biasa berikan makan oskar dengan apa saja. bersua kecoak di kamar mandi, dikejar, ditangkap serta jadikan pakan untuk oskar. asal ikan itu akan makan serta hobies bisa nikmati keindahan cara oskar melahap mangsanya yang demikian enak ditonton.Tetapi untuk beroleh mutu warna serta batikan oskar yang baik kurang cuma asal kenyang. tetapi yang lebih utama yaitu memperhatikan kandungan pigmen pakan yang didapatkan.
Pakan yang gampang didapatkan di pasaran atau di beberapa toko akuarium disamping pakan buatan, yaitu udang rebon serta cacing rambut. nyatanya udang rebon serta cacing rambut semakin bisa mencukupi kepentingan pigmen untuk ikan hias, terhitung oskar. tetapi kandungan pigmen pada udang rebon tambah lebih tinggi di banding cacing rambut. hasil perbandingan dampak pakan udang rebon ( acetes. sp. ), cacing rambut ( tubifex ), serta campuran keduanya menunjukkan bahwa pemberian pakan udang rebon-lah yang membuahkan warna batikan optimal yang condong lebih jingga atau merah.
Serta menurut hasil uji pengamatan mata ( organoleptik ) dengan udang rebon mutu warna batikan serta batikan oskar memperoleh nilai 8, 1. namun pemberian pakan campuran udang rebon serta cacing rambut pada ikan oskar cuma dapat memperoleh nilai organoleptik 4, 3 ( pengujian dikerjakan oleh : ester nuki urs, th. 1992 ).
Berlebihan lain pemberian pakan udang rebon untuk oskar yaitu dapat membuahkan luasan batikan yang berwarna jingga muda kemerah-merahan relatif lebih luas dibanding pemberian makanan pakan campuran.
Jenis-Jenis oscar
Oscar Albino
Oscar Albino Red
Oscar Albino Tiger
Oscar Gold
Oscar Red
Oscar Red Tail Bahia
Oscar Speckled Red
Oscar Tiger
Oscar Wild Amazon
Oscar Wild Argentina
Oscar Wild Brazil
Oscar Wild Crassipinnis
Oscar Wild Florida
Oscar Wild Orbicularis
Oscar Wild
Oscar Wild Venezuela
Oscar Red Tiger
Budidaya Oscar
Ikan oscar, yang mempunyai pesona warna tubuh eksotik seperti batik,
umumnya dipijahkan di bak semen (kolam) yang berukuran lumayan luas.
Akuarium ditutup koran
Induk oscar yang dapat dipijahkan di akuarium, sudah pasti mesti induk
dambaan yang telah lolos dari beragam jenis seleksi. persyaratan induk
dambaan yang butuh di perhatikan, salah satunya yaitu dari pasangan
ideal, telah cukup usia, tak ada cacat, serta yang utama ke-2 induk
telah masak kelamin.
Untuk akuariumnya, dipakai yang berukuran 100 kali 50 kali 50 cm.
sebelum saat diisi air, akuarium dibersihkan serta dikeringkan sekian
hari. untuk berikan situasi safe, serta sedikit remang - remang, dinding
sekeliling akuarium sengaja ditutup rapat sisi luarnya dengan kertas
koran. untuk subtrat penempel telur, dapat menggunakan sesuatu ubin
tegel berukuran 20 kali 20 cm, yang ditempatkan di basic akuarium. ubin
tegel ini berperan sebagai ranjang pengantin. pada mulanya butuh disikat
bersih supaya terbebas dari semua kotoran.
Air di akuarium, kedalamannya cukup 25 - 35 cm. suhu air juga diatur berkisar pada 25 - 26 derajat celcius.
Apabila seluruhnya telah siap, induk oscar ditangkap memakai serokan,
lantas dimasukkan dengan perlahan ke didalam akuarium yang telah
diservis jadi kamar pengantin. selang 1 hari lantas, umumnya ( awal hari
) dapat tampak kumpulan telur oscar diatas ubin tegel.
Segera sesudah tampak kumpulan telur oscar, pasangan induk baiknya
dipindahkan ke area lain. di area tersebut, janganlah lupa untuk berikan
pakan yang bergizi atas jerih payahnya semalam, contohnya berbentuk
udang fresh maupun cacing tanah.
Telur - telur hasil pemijahan, terus dilewatkan didalam akuarium untuk
ditetaskan. sepanjang masa penetasan ini, butuh dimasukkan selang
aerator yang dipasangi batu aerasi ( air stone ) untuk mensuplai
persediaan oksigen. apabila tidak ada aral melintang, menyambut 2 hari
lantas, umumnya mulai tampak anak - anak oscar yang berukuran lembut
serta berenang naik - turun.
Menjaga benih
Mulai hari ke - 4, benih oscar umumnya telah mulai berenang bebas. pada
waktu ini, berikanlah makanan berbentuk kutu air ( daphnia ) yang sudah
disaring. dua minggu lantas, penjarangan oscar telah mulai dikerjakan.
langkahnya, benih dipindahkan ke area yang lebih luas ( contohnya,
bak/kolam semen ).
Di tempat barunya ini, diusahakan supaya situasi airnya sama juga dengan
situasi air akuarium area perawatan pada mulanya. suplai oksigen
melewati aerator terus dikerjakan serta mulai diperbesar kekuatannya.
Dari sepasang induk oscar yang dipijahkan di akuarium, umumnya bisa dihasilkan 1. 000 - 1. 500 ekor benih ikan oscar.
Pada umumnya teknik dan tatacara pemeliharaan udang hias air tawar untuk tiap-tiap species, tidak terlalu jauh berbeda. Secara singkat, kita akan membahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk memelihara atau mengembangbiakan udang mungil ini.
Bagi anda yang ingin memelihara udang hias air tawar untuk tujuan komersial, kemurnian species menjadi hal yang patut dijaga. Kecuali anda memang bermaksud akan menyilangkan dan mendapatkan strain baru. Taksonomi udang hias air tawar belum dapat didefinisikan dengan baik. Udang yang memiliki ciri fisik berbeda, mungkin saja berasal dari species yang sama. Sebagai contoh, udang Red Cherry dengan udang pale blue asal taiwan adalah satu species (masing-masing adalah Neocaridina denticulata sinensis var. red and Neocaridina denticulata sinensis). Jika dicampur maka akan terjadi perkawinan sejenis (interbreeding). Sama halnya dengan udang Bee shrimp dan udang Crystal Red (Neocardina serrata and Neocardina serrata var. crystal red), mereka adalah species yang sama. Dan bukan menutup kemungkinan hal ini terjadi pada beberapa species lainnya.
adalah rancangan awal isi aquarium. Anda akan membutuhkan pasir halus sebagai substrat. Sebaiknya anda tidak menggunakan krikil yang besar. Kayu dan juga batu karang bagus untuk tempat persembunyian dan bermain udang. Anda juga perlu menanam tanaman air di dasar aquarium, terutama java moss (lumut jawa).
Udang hias satu ini memiliki warna oranye transparan yang menarik serta dibarengi bintik-bintik kecil merah. udang ini tetap family dari caridina serta datang dari : sulawesi – indonesia. orange shrimp ini senang pada lingkungan yang bertanaman, terlebih yang berupa rumput ( moss ). dikarenakan kegiatannya tiap-tiap hari dihabiskan melacak makan di antara moss serta di basic akuarium. orange shrimp mengonsumsi nyaris seluruh alga yang tumbuh serta sampah organik yang dihasilkan oleh ikan serta tanaman, lantas type ini pas dipelihara sebagai pembersih akuarium yang bertemakan aquascape. ukuran orange shrimp jantan lebih kecil dari pada betinanya yakni panjang jantan 2, 5 cm tengah betina 3 cm. orange shrimp memiliki warna lebih menyala. udang hias satu ini gampang didalam pemeliharaandan berkembang biaknya, dikarenakan udang hias ini dapat berkembang biak dengan sendirinya didalam satu akuarium. suhu yang dibutuhkan pada 20 - 25 c dengan ph : 6, 5 - 8, 0 serta hardness : 6 – 15.
Udang hias cardinal shrimp asal sulawesi– Indonesia ini memiliki warna merah gelap dihiasi dengan bintik-bintik putih ( dots ) pada semua tubuhnya dengan ujung ekor berwarna putih. matano cardinal shrimp bukan hanya jenis perenang dikarenakan udang ini lebih suka jalan di antara bebatuan serta di atas pasir pada habitatnya. makanan matano cardinal shrimp yaitu alga yang tumbuh serta sedikit karnivor, maka bisa sesekali diberi makanan berbentuk cacing darah ( beku ). matano cardinal amat pas dipelihara pada akuarium dengan tema aquascape atau biotope. ukuran tubuh pada udang jantan 2 cm namun pada betina pada 2, 5 - 4 cm. matano cardinal shrimp bisa berkembang biak dengan suhu : 27 - 29 c, ph : 7, 5 - 8, 5 serta hardness : 2 – 4 .
Udang hias rudolph “red nose” type dari caridina ini cukup popular. udang hias asal india ini memiliki warna yang unik dengan tubuhnya yang transparan dibarengi garis merah menyala memanjang, serta ujung hidung nya yang berupa cula panjang berwarna merah menyala, jadikan udang ini lebih menawan. red nose shrimp lebih suka berenang serta jalan di basic akuarium dari pada berdiam diri. habitat yang disukai yaitu tanaman air, kayu-kayuan, diselingi dengan sebagian batu. makanan udang hias ini yaitu lumut ( memiliki rambut ) serta lumut yang ada pada tanaman air. rudolph “red nose” dapat beradaptasi disetiap situasi air, namun tetap harus mereka sensitif dengan air yang situasi ph yang tinggi atau terkontaminasi amonia yang tinggi. warna pada jantan lebih menyala dibanding betinanya serta memiliki warna nyaris bening. ukuran tubuh betina lebih kecil dari jantannya, namun rata-rata ukurannya nyaris sama yakni 2, 5 cm. udang hias ini bisa berkembangbiak dengan baik dengan suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 3 - 8, 2 serta hardness : 5 – 7.
Neon shrimp asal india serta malaysia ini memiliki warna hijau transparan. habitat udang hias ini yaitu pada lingkungan tanaman berupa rumput ( moss ). makanannya nyaris seluruh alga serta lumut yang tumbuh dan sampah organik yang dihasilkan oleh ikan serta tanaman. udang family caridina ini pas sebagai pembersih akuarium terlebih pada akuarium dengan tema aquascape. jantan pada green “neon” shrimp memiliki warna lebih menyala serta berukuran lebih kecil dibanding betinanya. panjang tubuh jantan 3 cm serta betina 4 cm. ekosistem yang disukai yakni dengans suhu : 24 - 28 c, ph : 6, 5 - 7, 5 serta hardness : 8 – 12. udang hias ini gampang pemeliharaannya serta bisa berkembang biak dengan sendirinya didalam satu akuarium.
Red cherry shrimp type dari caridina satu ini memiliki warna merah transparan yang cantik. ekosistem yang disukai yaitu lingkungan dengan tanaman berupa rumput ( moss ) serta situasi air pada suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 3 - 8, 2 dan hardness : 5 – 7. makanan red cherry yaitu seluruh alga yang tumbuh maka red cherry pas dipelihara sebagai pembersih akuarium dengan tema aquascape. type caridina ini lebih unggul saat membersihkan alga ( lumut ) dibanding caridina yang lain. red cherry jantan asal taiwan ini mempunyai warna lebih menyala serta berukuran lebih kecil dibanding betinanya. ukuran red cherry jantan 2, 5 cm serta pada betina 3 cm. udang hias ini gampang dipelihara serta bisa berkembang biak dengan sendirinya.
Udang hias dari family caridina ini suka ekosistem denga tanaman air berupa rumput ( moss ). caridina asal jepang ini memiliki warna putih hitam ( black bee ) ada juga yang memiliki warna putih merah berselang seling ( red bee ). bumble bee jantan serta betina memiliki warna yang keduanya sama nyata. bumble bee yaitu type udang hias sangat kecil dari udang-udang sejenisnya. ukuran betina serta jantang cuma 1, 8 cm. bumble bee juga adalah di antara caridina “pembersih”. udang ini suka menjelajah untuk membereskan sisa-sisa dari tanaman, kayu, atau pecahan batu. sama juga dengan caridina yang lain, bumble bee ini juga mengonsumsi alga ( lumut ). bumble bee lebih senang berdiam diri di bongkahan kayu sembari nikmati arus air yang mengalir. situasi air yang disukai yakni dengan suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 6 – 6, 8 serta hardness : 5 –
Nama Ilmiah: Atya gabonensis
Nama Ilmiah: caridina
C. cf. cantonensis
Nama Umum: Crystal Red Shrimp, Red Bee Udang, Bee Udang
Keluarga: Atyidae
Ordo: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran Maksimum: 1 inch
Negara Asal: Jepang
Temperamen: damai
Tankmate: udang lain yang seukuran dan ikan bertemperamen baik. Jangan disimpan dengan spesies caridina atau ikan agresif lainnya.
Paremeter Air: pH 6,5-7,3, lembut keras, amonia air dan nitrit 0 ppm, temperatur 68-78 F. warna Terbaik disajikan temps rendah.
Setup Aquarium: tanaman berdaun dan lumut adalah adalah tempat terbaik untuk udang ini, sehingga udang dapat menggantung di daun. Sebuah tangki aquascape sangat dianjurkan sebagai tempat udang ini sehingga air lebih stabil dengan tingkat amonia atau nitrit yang rendah.
Breeding: Mudah berkembang biak di akuarium. Rasio yang ideal adalah sekitar 2 jantan untuk 3 betina
11.
Ikan Kakatua si Pembersih Karang
1. Flatfish
Ikan flatfish masuk dalam kategori ikan yang memiliki tubuh unik. Sesuai dengan namanya, bentuk ikan ini datar, alias flat. Kedua mata berbaring pada satu sisi kepala. Beberapa spesies ikan ini, matanya ada yang menghadap ke kiri atas atau ke kanan atas. Dengan keunikan bentuk tubuh yang dimiliki, yaitu flat, ikan ini juga bisa menyamarkan diri pada saat berada di dasar laut. penyamaran kamuflase biasanya digunakan untuk menghindari ikan pemangsa yang lebih besar.
Karakteristik lain dari ikan ini adalah perpanjangan sirip punggung ke kepala. Beberapa flatfish juga dapat mengubah pigmentasi mereka atau tampil dengan warna yang mencolok. Cara perubahan pigmentasi atau warna dalam tubuh ikan flatfish, mirip dengan bunglon. Ikan flatfish ini biasanya memangsa ikan yang lebih kecil. Ikan ini mencari mangsa di air pertengahan atau bahkan hingga ke dasar laut. ikan flatfish ini memiliki berbagai ukuran dari oligolepis tarphops, yaitu panjang sekitar 4,5 cm dan berat 2 gr, ke Halibut Atlantik dengan ukuran panjang 2,5 m dan berat 316 kg.
Halibut adalah jenis flatfish terbesar. Ikan ini bisa ditemukan di perairan Kanda dan Amerika Serikat. Cara berkembang biak flatfish adalah bertelur, yang menetas menjadi larva yang menyerupai khas, simetris ikan. Pada awalnya ikan flatfish berbentuk bulat, tetapi seiring perkembangan hingga masa dewasa, bentuk ikan ini berubah jadi memanjang, selain memiliki insang, ikan ini juga memiliki kantung udara yang berfungsi saat berenang.
2. Ikan Buntal
Ikan buntal sebenarnya dipercaya sebagai hewan air atau atau vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas. Organ-organ bagian dalam tubuh ikan buntal seperti hati dan kulit mereka, menjadi racun bagi hewan lain atau siapa saja yang memangsanya. Kendati memiliki racun, ikan ini ternyata bisa menjadi makanan yang lezat seperti yang dilakukan sejumlah restoran di Jepang, tetapi karena memiliki racun, koki yang memasak ikan ini tentunya harus memiliki pengetahuan dan keahlian khusus atau mungkin juga harus bersetifikat.
Terlepas dari racun yang ada di dalam tubuhnya, ikan buntak ini ternyata memiliki bentuk yang unik. Sepintas ikan ini sama seperti ikan biasa lain di perairan laut. keunikan bentuk ikan buntal baru akan terlihat ketika ia menggelembungkan tubuhnya. Perubahan bentuk hingga badannya bulat seperti sebuah bola, dilakukan ikan buntal jika merasa terancam. Pada saat menggelembungkan tubuhnya, ikan ini juga seperti memiliki duri. Jika digambarkan, perubahan bentuk hingga menjadi unik dari ikan buntal ini mirip dengan buah durian.
Ikan buntal atau bahasa ilmiahnya tetraodontidae adalah sebuah famili dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo tetraodontiformes. Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk famili ini mirip dengan ikan landak dengan tulang belakang luas yang besar. Nama ilimiah ikan buntal ini juga merujuk pada empat gigi besar yang terpasang di rahang atas dan bawah. Gigi tersebut digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami ikan buntal.
3. Ikan yang Memiliki Tangan dan Kaki
Hewan air atau ikan eksotis ini kadang disebut juga Mexican walking fish. Julukan tersebut diberikan karena ikan ini memiliki tangan dan kaki. Akan tetapi, axolotl bukanlah sejenis ikan, melainkan sejenis salamander langka yang terdapat di Meksiko. Axolotl adalah tipe salamander yang bisa menghabiskan masa hidupnya dalam bentuk larva. Panjang axolotl bisa mencapai 30 sentimeter. Namun, kebanyakan panjangnya hanya 15 sentimeter.
Warna tubuh axolotl rata-rata hitam atau cokelat kepirangan. Namun, banyak juga yang albino dengan warna yang lucu seperti merah muda, keunikan lain dari axolotl bukan hanya bentuk dan warna tubuhnya saja, tetapi juga insang yang berada di luat tubuh. Insang ini tampak berbeda di samping kepalanya sehingga sepintas tampak seperti tanduk. Orang-orang timur sering membuat fantasi yang mengaitkan axolotl dengan suatu legenda mengenai ular naga. Oleh karena itu, axolotl juga sering disebut ikan naga.
Axolotl termasuk kadal yang berumur panjang karena bisa hidup hingga 15 tahun. Meski ukuran terbesarnya rata-rata hanya 30 cm, tetapi untuk kasus tertentu juga ada axolotl yang berukuran raksasa. Seperti yang ditemukan di pedalaman Meksiko. Saat itu, axolotl memiliki panjang 1,4 m, temuan tersebut tentu saja mengejutkan, perlu diketahui, axolotl juga masuk ke dalam golongan hewan berbahaya karena dapat menyemburkan racun asin dari mulutnya. Namun, jika kelenjar racunnya dibuang, ikan ini tentu bisa menjadi peliharaan yang lucu.
4. Barreleye Fish, Ikan Transparan
Barreleye fish adalah ikan air laut yang memiliki kepala transparan dan mata bergolak. Mata ikan ini juga sangat sensitif terhadap cahaya. Matanya menunjuk ke atas ketika sedang mencari makan. Kedua bintik di atas mulut ikan barreleye ini bukan matanya, melainkan alat penciuman yang disebut nares. Ikan ini juga dikenal sebagai ikan mata-mata. Ikan ini bisa ditemui di perairan Atlantik, Pasifik, dan Hindia.
Keunikan bentuk ikan ini ada pada kubah kepalanya yang transparan. Organ tubuh lunak di bagian kepala barreleye yang kadang disebut ikan genong ini, benar-benar bisa dilihat oleh mata telanjang manusia. dengan bentuk kubah kepala yang transparan tersebut , memungkinkannya mata untuk mengumpulkn cahaya insiden bahkan lebih dan cenderung melindungi mara sensitif dari nematocyst atau sel penyengat. Hal ini juga dapat berfungsi sebagai lensa aksesori atau dibiaskan cahaya dengan indeks sangat dekat air laut.
Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa dolichopteryx longipes adalah satu-satunya vertebrata yang diketahui menggunakan cermin di mata untuk memfokuskan gambar. Mulut ompong kecil, tetapi di bagian akhir menjadi moncong dan runcing. Ikan barreleyes ini mendiami kedalaman moderat, yaitu 400 hingga 2.500 m di dalam laut. ikan barreleyes ini tetap hangat di bawah batas penetrasi cahaya dan menggunakan sensitifitas mereka ke atas mata untuk adaptasi tubular dalam meningkatkan penglihatan binokular.
5. Striped Anglerfish
The striped anglerfish adalah ikan yang tampak biasa dan termasuk keluarga Antennaridae anglesfish. Beberapa penyelam percaya bahwa ikan ini bartampang jelek, tetapi menganggap mereka lucu. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang sangat unik karena memiliki sirip punggung ketiga yang diperbesar dan biasanya sirip dorsal pertama mereka dimodifikasi sebagai alat untuk memikat atau menangkap mangsanya.
Iming-iming terdiri dari tangkai yang dikenal sebagai illiciun dan umpan, sebelum kemudian dikenal dengan sebutan esca. Anglesfish menggunakan iming-iming untuk menarik mangsa seperti ikan kecil. Setelah ikan atau mangsanya mendekati iming-iming, anglesfish dengan cepat memakannya. Serangna the striped anglerfish salah satu gerakan tercepat dicatat di dalam laut.
Tidak hanya bentuk yang unik, the striped anglerfish juga sangat bervariasi dalam warna, seperti putih, kuning, orange, hitam, abu-abu, atau cokelat. Warna mereka umumnya akan cocok dengan warna spons sekitarnya. Di Port Stephens telah ditemukan anglerfish striped remaja yang berwarna kuning dan kadang-kadang hitam atau putih. Ikan ini tumbuh dengan panjang maksimum sekitar 20 cm.(**)
Udang Hias Air Tawar
Sekarang ini udang tidak cuma dikonsumsi untuk jadikan lauk waktu kita makan, tetapi udang telah jadi tren antara lain pelengkap aquascaping.Keinginan udang hias di luar negeri amatlah besar, perihal ini dikarenakan aquascaping lagi trend. terlebih keinginan udang hias air tawar dari didalam negeri kita. tidak mengherankan apabila volume ekspor udang hias didalam negeri amat tinggi
Udang hias ini banyak di ekspor ke negara jepang, thailand, singapura,
jerman, denmark, perancis, swiss serta finlandia, dan skandinavia.
keinginan udang hias dapat meraih 13. 000 - 15. 000 ekor/bulan, perihal
ini karena trend aquascaping tengah trend. Tak tahu untuk dipelihara di
tempat tinggal, kantor, perusahaan, serta restoran-restoran.
Dapat dimaklumi dikarenakan karenanya ada udang hias maka bisa menambah
kesan mewah didalam akuarium. trend penggunaan udang hias di mancanegara
menular ke hobiis didalam negeri. Walau keinginannya tidak sekencang
pasar ekspor, tetapi celah pasar lokal demikian terbuka. nah ini
tentunya dapat membawa barokah untuk beberapa peternak didalam negeri
untuk dapat memenuhi keinginan pasar lokal ataupun pasar internasional.
sangat banyak macam-macam udang hias air tawar yang di tawarkan
dipasaran. Tetapi sebelum kita jadi di antara penghobi udang hias air
tawar maka butuh sekali kita tahu info serta macam-macamnya dan situasi
paling baik didalam pemeliharaannya. dikarenakan kesuksesan beternak
udang hias kuncinya yaitu pada suhu serta situasi air sebagai habitat
barunya.
Pada umumnya teknik dan tatacara pemeliharaan udang hias air tawar untuk tiap-tiap species, tidak terlalu jauh berbeda. Secara singkat, kita akan membahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk memelihara atau mengembangbiakan udang mungil ini.
Kondisi air
Udang hias air tawar dapat hidup dengan baik pada kondisi air dengan keasaman atau pH 6.8 – 8. Untuk jenis udang yang berasal dari asia, pH yang lebih rendah dapat menyebabkan stres, bahan kematian. Kecuali untuk jenis Macrobrachium shrimp yang berasal dari Peru dan Brasil, akan hidup lebih baik dengan pH yang lebih rendah. Kesadahan air yang dapat diterima berkisar antara 3 – 15 dkh. Suhu air dengan kisaran 14 – 30 °C.Teman di dalam aquarium
Menggabungkan ikan dengan udang hias air tawar ini akan menjadi hal yang ckup sulit. Beberapa jenis ikan akan memakan udang yang berukuran tubuh lebih kecil, dan bahkan udang yang lebih besar terpaksa lari bersembunyi karena takut diserang. Jika anda benar-benar menginginkannya, maka hal yang paling mungkin adalah menggabungkan udang hias air tawar anda dengan ikan jenis plati (Livebearer – Heterandra formosa), barb (Barbus jae), tetra dan semacamnya. Ikan-ikan yang disebutkan tadi, memiliki ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda dengan udang air tawar, dan tidak memiliki sifat pemasang. Untuk udang yang lebih besar seperti jenis Amano (Caridina japonica) dan yang lebih kecil yaitu spesies Macrobrachium (seperti jenis biru asal vietnam), dapat dicampur dengan ikan ekor pedang atau plati ukuran besar. Hindari ikan pemangsa seperti jenis cichlid, cupang, catfish dan sebagainya. Dipastikan umur udang anda hanya sebatas waktu lapar ikan-ikan yang disebut belakangan. Idealnya, tempatkanlah udang-udang hias air tawar anda sendirian tanpa dicampur dengan ikan lainnya di dalam aquarium.Mencampur beberapa species
Mencampurkan beberapa species udang hias adalam satu aquarium juga tidak dapat sembarangan. Tidak seluruh species dapat digabungkan dengan species lainnya. Sifat dan ukuran tubuh lagi-lagi menjadi faktor yang perlu anda pertimbangkan. Secara umum, menggabungkan udang dengan ukuran yang sama tidak akan menjadi kendala. Species udang berlengan panjang (Macrobrachium spp.), termasuk ke dalam kategori udang yang galak. Ia akan memangsa species yang lebih kacil atau bahkan udang sejenis.Bagi anda yang ingin memelihara udang hias air tawar untuk tujuan komersial, kemurnian species menjadi hal yang patut dijaga. Kecuali anda memang bermaksud akan menyilangkan dan mendapatkan strain baru. Taksonomi udang hias air tawar belum dapat didefinisikan dengan baik. Udang yang memiliki ciri fisik berbeda, mungkin saja berasal dari species yang sama. Sebagai contoh, udang Red Cherry dengan udang pale blue asal taiwan adalah satu species (masing-masing adalah Neocaridina denticulata sinensis var. red and Neocaridina denticulata sinensis). Jika dicampur maka akan terjadi perkawinan sejenis (interbreeding). Sama halnya dengan udang Bee shrimp dan udang Crystal Red (Neocardina serrata and Neocardina serrata var. crystal red), mereka adalah species yang sama. Dan bukan menutup kemungkinan hal ini terjadi pada beberapa species lainnya.
Aquascaping
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa hal yang paling baik adalah memelihara satu species saja dalam aquarium. Untuk memelihara satu species dengan koloni 10 – 20 udang, tidak membutuhkan aquarum yang luas, tapi cukup dengan aquarium berukuran 2,5 galon. Sedangkan untuk species atau jumlah yang lebih besar, anda membutuhkan aquarium yang lebih luas. Berapapun ukuran aquarium yang akan anda gunakan untuk memelihara udang hias air tawar, hal yang harus anda perhatikanadalah rancangan awal isi aquarium. Anda akan membutuhkan pasir halus sebagai substrat. Sebaiknya anda tidak menggunakan krikil yang besar. Kayu dan juga batu karang bagus untuk tempat persembunyian dan bermain udang. Anda juga perlu menanam tanaman air di dasar aquarium, terutama java moss (lumut jawa).
Makanan
Jenis makanan yang harus anda berikan kepada udang anda, bergantung pada jenis species yang anda pelihara. Walaupun udang hias air tawar termasuk kedalam jenis hewan pemakan daging dan tumbuhan (omnivora), ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam pemberian pakan. Group udang Caridina/Neocaridina menyukai pakan hijauan (alga, slada beku, daun kubis, spirulina tablet dan sebagainya). Demikian juga untuk kenis Halocaridina Rubra. Udang pearl (macrobrachium Luzifugum) yang gemar bermain di pasir, harus banyak diberi pakan berbahan dasar daging. Bisa dalam bentuk tablet, ataupun makanan dengan bentul serpihan juga bisa diberikan. Species Macrobrachium yang lebih besar dapat diberi pakan dengan udang renik beku, cacing darah beku dan cacing rambut. Mereka juga dapat menangkap dan memangsa ikan yang lebih kecil. Udang Atya pada umumnya adalah udang pembersih, ia memakan partikel yang terkandung dalam air. Makanan jenis flake yang sudah diperkaya dengan artemia, baik diberikan untuknya. Silahkan coba variasi makanan lainnya. Makin banyak variasi makanan yang diberikan, semakin baik untuk udang anda.Pembiakan
Jika anda mencari udang hias air tawar yang mudah dikembangbiakan, maka kelompok Neocarodina adalah pilihan yang tepat. Macrobrachium luzifugum, udang cokelat (Macrobrachium sp.), udang red-spotted (Macrobrachium sp.) dan udang yellow-banded juga masuk ke dalam kelompok ini. Untuk species lain dari macrobrachium, Atya gabonensis dan Amano (Caridina Japonica), membutuhkan air payau untuk membesarkan larvanya. Hal ini menjadikan mereka lebih sulit berkembang biak dibanding species lainnya.Jenis-Jenis Shrimp
1. Mandarin Shrimp - Caridina cf. propinqua
Udang hias satu ini memiliki warna oranye transparan yang menarik serta dibarengi bintik-bintik kecil merah. udang ini tetap family dari caridina serta datang dari : sulawesi – indonesia. orange shrimp ini senang pada lingkungan yang bertanaman, terlebih yang berupa rumput ( moss ). dikarenakan kegiatannya tiap-tiap hari dihabiskan melacak makan di antara moss serta di basic akuarium. orange shrimp mengonsumsi nyaris seluruh alga yang tumbuh serta sampah organik yang dihasilkan oleh ikan serta tanaman, lantas type ini pas dipelihara sebagai pembersih akuarium yang bertemakan aquascape. ukuran orange shrimp jantan lebih kecil dari pada betinanya yakni panjang jantan 2, 5 cm tengah betina 3 cm. orange shrimp memiliki warna lebih menyala. udang hias satu ini gampang didalam pemeliharaandan berkembang biaknya, dikarenakan udang hias ini dapat berkembang biak dengan sendirinya didalam satu akuarium. suhu yang dibutuhkan pada 20 - 25 c dengan ph : 6, 5 - 8, 0 serta hardness : 6 – 15.
2. Cardinal Shrimp - Caridina dennerli
Udang hias cardinal shrimp asal sulawesi– Indonesia ini memiliki warna merah gelap dihiasi dengan bintik-bintik putih ( dots ) pada semua tubuhnya dengan ujung ekor berwarna putih. matano cardinal shrimp bukan hanya jenis perenang dikarenakan udang ini lebih suka jalan di antara bebatuan serta di atas pasir pada habitatnya. makanan matano cardinal shrimp yaitu alga yang tumbuh serta sedikit karnivor, maka bisa sesekali diberi makanan berbentuk cacing darah ( beku ). matano cardinal amat pas dipelihara pada akuarium dengan tema aquascape atau biotope. ukuran tubuh pada udang jantan 2 cm namun pada betina pada 2, 5 - 4 cm. matano cardinal shrimp bisa berkembang biak dengan suhu : 27 - 29 c, ph : 7, 5 - 8, 5 serta hardness : 2 – 4 .
3. Red Nose shrimp - Caridina gracilirostris
Udang hias rudolph “red nose” type dari caridina ini cukup popular. udang hias asal india ini memiliki warna yang unik dengan tubuhnya yang transparan dibarengi garis merah menyala memanjang, serta ujung hidung nya yang berupa cula panjang berwarna merah menyala, jadikan udang ini lebih menawan. red nose shrimp lebih suka berenang serta jalan di basic akuarium dari pada berdiam diri. habitat yang disukai yaitu tanaman air, kayu-kayuan, diselingi dengan sebagian batu. makanan udang hias ini yaitu lumut ( memiliki rambut ) serta lumut yang ada pada tanaman air. rudolph “red nose” dapat beradaptasi disetiap situasi air, namun tetap harus mereka sensitif dengan air yang situasi ph yang tinggi atau terkontaminasi amonia yang tinggi. warna pada jantan lebih menyala dibanding betinanya serta memiliki warna nyaris bening. ukuran tubuh betina lebih kecil dari jantannya, namun rata-rata ukurannya nyaris sama yakni 2, 5 cm. udang hias ini bisa berkembangbiak dengan baik dengan suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 3 - 8, 2 serta hardness : 5 – 7.
4. Neon Shrimp - Caridina cf. babaulti var. Green
Neon shrimp asal india serta malaysia ini memiliki warna hijau transparan. habitat udang hias ini yaitu pada lingkungan tanaman berupa rumput ( moss ). makanannya nyaris seluruh alga serta lumut yang tumbuh dan sampah organik yang dihasilkan oleh ikan serta tanaman. udang family caridina ini pas sebagai pembersih akuarium terlebih pada akuarium dengan tema aquascape. jantan pada green “neon” shrimp memiliki warna lebih menyala serta berukuran lebih kecil dibanding betinanya. panjang tubuh jantan 3 cm serta betina 4 cm. ekosistem yang disukai yakni dengans suhu : 24 - 28 c, ph : 6, 5 - 7, 5 serta hardness : 8 – 12. udang hias ini gampang pemeliharaannya serta bisa berkembang biak dengan sendirinya didalam satu akuarium.
5. Red cherry shrimp - Neocaridina denticulata sinensis
Red cherry shrimp type dari caridina satu ini memiliki warna merah transparan yang cantik. ekosistem yang disukai yaitu lingkungan dengan tanaman berupa rumput ( moss ) serta situasi air pada suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 3 - 8, 2 dan hardness : 5 – 7. makanan red cherry yaitu seluruh alga yang tumbuh maka red cherry pas dipelihara sebagai pembersih akuarium dengan tema aquascape. type caridina ini lebih unggul saat membersihkan alga ( lumut ) dibanding caridina yang lain. red cherry jantan asal taiwan ini mempunyai warna lebih menyala serta berukuran lebih kecil dibanding betinanya. ukuran red cherry jantan 2, 5 cm serta pada betina 3 cm. udang hias ini gampang dipelihara serta bisa berkembang biak dengan sendirinya.
6. Bumble bee shrimp -Caridina trifasciata
Udang hias dari family caridina ini suka ekosistem denga tanaman air berupa rumput ( moss ). caridina asal jepang ini memiliki warna putih hitam ( black bee ) ada juga yang memiliki warna putih merah berselang seling ( red bee ). bumble bee jantan serta betina memiliki warna yang keduanya sama nyata. bumble bee yaitu type udang hias sangat kecil dari udang-udang sejenisnya. ukuran betina serta jantang cuma 1, 8 cm. bumble bee juga adalah di antara caridina “pembersih”. udang ini suka menjelajah untuk membereskan sisa-sisa dari tanaman, kayu, atau pecahan batu. sama juga dengan caridina yang lain, bumble bee ini juga mengonsumsi alga ( lumut ). bumble bee lebih senang berdiam diri di bongkahan kayu sembari nikmati arus air yang mengalir. situasi air yang disukai yakni dengan suhu : 20 - 25 c, ph : 6, 6 – 6, 8 serta hardness : 5 –
7. Vampire Shrimp – Atya gabonensis
Nama Ilmiah: Atya gabonensis
Nama umum: Udang Filter
African Giant, Udang
Fan Afrika, Udang
Vampire
Keluarga: Atyidae
Order: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran maksimum: jika kondisi yang tepat ada 5-6 inci. Biasanya 4 inci.
Asal: Afrika Barat and Timur Amerika Selatan
Temperamen: Damai
Tankmate: Sebaiknya disatukan dengan ikan kecil seperti tetra atau ikan sedikit lebih besar. Jangan dengan cichlids atau ikan yang sangat agresif. Udang ini tidak akan mengganggu ikan lainnya
Parameter Air: 6,5-7,4 pH, lembut untuk air keras, suhu 74-84 amonia atau nitrit F. ada dalam tangki karena mereka sangat rentan terhadap keracunan.
Keluarga: Atyidae
Order: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran maksimum: jika kondisi yang tepat ada 5-6 inci. Biasanya 4 inci.
Asal: Afrika Barat and Timur Amerika Selatan
Temperamen: Damai
Tankmate: Sebaiknya disatukan dengan ikan kecil seperti tetra atau ikan sedikit lebih besar. Jangan dengan cichlids atau ikan yang sangat agresif. Udang ini tidak akan mengganggu ikan lainnya
Parameter Air: 6,5-7,4 pH, lembut untuk air keras, suhu 74-84 amonia atau nitrit F. ada dalam tangki karena mereka sangat rentan terhadap keracunan.
Setup
Akuarium: Akuarium arus memiliki celah-celah untuk bersembunyi dan cukup luas
untuk udang berenang. Dianjurkan 1 udang per 10 galon.
Breeding: Breeding sangat jarang. Kebanyakankebanyakan hasil tangkapan liar.
Breeding: Breeding sangat jarang. Kebanyakankebanyakan hasil tangkapan liar.
8. Yamato Shrimp – Caridina japonica
Nama Ilmiah: caridina
japonica
Nama umum: Amano Algae Udang Makan, Amano Udang, Udang Yamato, Yamato-numa ebi, dan Jepang udang Marsh
Keluarga: Atyidae
Ordo: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran maksimum: 2 inci / 5 cm
Asal: Yamato wilayah Jepang
Temperamen: Damai
Tankmate: Disatukan dengan ikan-ikan kecil sseperti tetra. Hindari pemeliharaan dengan ikan-ikan agresif.
Parameter Air: pH 6,7-7,7, lembut keras, suhu yang sedikit asam, 68-78 F
Setup Akuarium: Harus dipelihara dalam akuascape (memiliki tumbuhan) dengan kondisi air yang stabil. Udang akan cepat beradaptasi tetapi rentan terhadap amonia dan nitrit.
Breeding: Sangat sulit untuk berkembang biak. Larva harus menetas di air payau.
Nama umum: Amano Algae Udang Makan, Amano Udang, Udang Yamato, Yamato-numa ebi, dan Jepang udang Marsh
Keluarga: Atyidae
Ordo: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran maksimum: 2 inci / 5 cm
Asal: Yamato wilayah Jepang
Temperamen: Damai
Tankmate: Disatukan dengan ikan-ikan kecil sseperti tetra. Hindari pemeliharaan dengan ikan-ikan agresif.
Parameter Air: pH 6,7-7,7, lembut keras, suhu yang sedikit asam, 68-78 F
Setup Akuarium: Harus dipelihara dalam akuascape (memiliki tumbuhan) dengan kondisi air yang stabil. Udang akan cepat beradaptasi tetapi rentan terhadap amonia dan nitrit.
Breeding: Sangat sulit untuk berkembang biak. Larva harus menetas di air payau.
9. Bamboo Shrimp – Atyopsis moluccensis
Nama Ilmiah: moluccensis
Atyopsis
Nama Umum: Singapore Kayu Udang, Udang Bunga, Udang Kayu, Udang Fan Asia, Udang Bambu
Keluarga: Atyidae
Ordo: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran Maksimum: 4-5 inci
Negara Asal: Asia Selatan
Temperamen: damai
Tankmate: Udang ini adalah clawless dan karena itu tidak berbahaya bagi ikan lain. Tidak boleh dipelihara bersama cichlids besar atau ikan yang agresif karena akan dianggap sebagai makanan. Dapat disatukan dengan udang lain yang ukurannya sama.
Parameter Air: pH 6,5-7,4, air lunak, amonia dan nitrit 0 ppm, temperatur 73-82 F..
Setup Akuarium: Akuarium harus memiliki tanaman (aquascape) dan stabil dengan tingkat amonia atau nitrit. Gua atau daerah bersembunyi juga membantu karena ini adalah spesies larges udang. Driftwood sangat dianjurkan.
Breeding: Sangat sulit untuk berkembang biak. Informasi yang terbatas tersedia atas berkembang biak di penangkaran. Air payau diperlukan untuk tukik untuk berkembang dan mengembangkan dan kemudian dapat ditransfer ke air tawar setelah benar acclimating.
Nama Umum: Singapore Kayu Udang, Udang Bunga, Udang Kayu, Udang Fan Asia, Udang Bambu
Keluarga: Atyidae
Ordo: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran Maksimum: 4-5 inci
Negara Asal: Asia Selatan
Temperamen: damai
Tankmate: Udang ini adalah clawless dan karena itu tidak berbahaya bagi ikan lain. Tidak boleh dipelihara bersama cichlids besar atau ikan yang agresif karena akan dianggap sebagai makanan. Dapat disatukan dengan udang lain yang ukurannya sama.
Parameter Air: pH 6,5-7,4, air lunak, amonia dan nitrit 0 ppm, temperatur 73-82 F..
Setup Akuarium: Akuarium harus memiliki tanaman (aquascape) dan stabil dengan tingkat amonia atau nitrit. Gua atau daerah bersembunyi juga membantu karena ini adalah spesies larges udang. Driftwood sangat dianjurkan.
Breeding: Sangat sulit untuk berkembang biak. Informasi yang terbatas tersedia atas berkembang biak di penangkaran. Air payau diperlukan untuk tukik untuk berkembang dan mengembangkan dan kemudian dapat ditransfer ke air tawar setelah benar acclimating.
10. Red Bee Shrimp – Caridina C. cf. cantonensis
Nama Umum: Crystal Red Shrimp, Red Bee Udang, Bee Udang
Keluarga: Atyidae
Ordo: Decapoda
Kelas: Malacostraca
Ukuran Maksimum: 1 inch
Negara Asal: Jepang
Temperamen: damai
Tankmate: udang lain yang seukuran dan ikan bertemperamen baik. Jangan disimpan dengan spesies caridina atau ikan agresif lainnya.
Paremeter Air: pH 6,5-7,3, lembut keras, amonia air dan nitrit 0 ppm, temperatur 68-78 F. warna Terbaik disajikan temps rendah.
Setup Aquarium: tanaman berdaun dan lumut adalah adalah tempat terbaik untuk udang ini, sehingga udang dapat menggantung di daun. Sebuah tangki aquascape sangat dianjurkan sebagai tempat udang ini sehingga air lebih stabil dengan tingkat amonia atau nitrit yang rendah.
Breeding: Mudah berkembang biak di akuarium. Rasio yang ideal adalah sekitar 2 jantan untuk 3 betina
11.
Ikan Kakatua si Pembersih Karang
Bentuknya biasa saja. Namun warnanya
sangat menarik dan indah. Apalagi bentuk moncongnya yang khas menyerupai
paruh burung kakatua. Mungkin karena itu dia disebut ikan kakatua.
Perilaku yang baik menyebabkan ikan kakatua banyak diminati para hobiis
(penggemar) ikan hias. Ia paling suka memakan lumut-lumut yang menempel
pada batu karang dengan moncongnya yang khas, sehingga karang akan
terlihat bersih.
Ikan kakatua (Scarus croicensis)
yang berasal dari famili Scaridae ini jinak namun lincah bergerak ke
sana ke mari di antara batu karang. Selain itu ia bisa dicampur dengan
jenis ikan hias lainnya, sehingga banyak diminati penggemar ikan hias.
Jika dibiarkan di alam bebas ikan
kakatua ini mempunyai kemungkinan mencapai ukuran 25 cm. Di dunia
ditemukan banyak sekali jenis ikan ini. dengan ukuran kurang dari 10 cm,
warna kakatua yang putih keabu-abuan terlihat suram. Semakin dewasa
warna sisiknya jadi semakin jelas.
Pada kakatua hijau, warna hijau metalik
terlihat jelas pada sisik-sisik tubuh bagian atas. Di antara sisik akan
terdapat warna merah muda. Wanra merah muda akan semakin dominan pada
bagian yang agak kebawah, sehingga perpaduan kedua warna tadi terlihat
sangat kontras. Terutama saat kakatua sedang menggerak-gerakkan
badannya, maka sisik-sisiknya seakan-akan memancarkan sinar metaliknya.
Ditambah lagi siripnya berwarna emrah muda dengan lis biru laut pada
ujung siripnya.
Bentuk kepala kakatua selintas terlihat
sama dengan ikan emas. Tetapi jika diteliti lagi, kelihatan moncong
kakatua lebih maju kedepan. Di atas moncong itu akan tampak selapis
warna hijau, bak gadis memakai lipstick di bibirnya.
Kakatua yang berwarna merah-pun tak kalah menariknya dengan yang berwarna hijau. Menurut cerita pedagang ikan
pada tempat yang sama, seluruh tubuh kakatua merah termasuk kepalanya
akan berwarna merah. Perbedaan warna ini tidak berpengaruh terhadap
harga jual.
Cara Pemeliharaannya Mudah
Ikan kakatua mudah dipelihara, asalkan
pH air akuarium dipertahankan sekitar 8,3. Dengan pH ini ikan akan tahan
dalam akuarium selama 1 – 3 bulan, asalkan tidak dilupakan penambahan
air secukupnya setiap minggu.
Seperti juga ikan-ikan lain, kakatua
tidak membutuhkan makanan khusus. Dengan udang rebon atau ikan cere
kecil saja kehidupannya sudah baik. Atau dapat juga diberikan pakan
dalam bentuk bubuk kering. Namun harus diingat, pemberian pakan buatan
sebaiknya dibatasi karena dapat menjadikan air semakin keruh. Sayangnya
kebanyakan para pedagang masih sulit membedakan kakatua jantan dan
betina.
. Ikan guppy
Ikan guppy (Poecilia reticulate) merupakan ikan dari daerah Amerika
Tengah dan Selatan. Ikan ini sangat mudah beradaptasi sehingga
penyebarannya meluas ke seantareo bumi. Terdapat catatan pada tahun
1929, di Jawa Barat banyak ditemukan ikan guppy di parit-parit. Saat ini
ikan guppy bisa ditemukan di berbagai perairan air tawar di Indonesia.
Ikan guppy merupakan jenis ikan hias air tawar yang gampang
dibudidayakan. Ikan guppy bereproduksi secara internal dan melahirkan
anak. Anak-anak ikan guppy bisa langsung berenang dengan baik. Guppy
kawin dengan memasukan organ gondopodium yang berada pada sirip anal
dimasukan kedalam organ telur betina. Dalam satu kali perkawinan dapat
menghasilkan 3 kali kelahiran dalam waktu tiga minggu. Seekor indukan
betina dapat menghasilkan sekitar 60 burayak.
- See more at:
http://farrayroom.blogspot.co.id/2014/03/jenis-gambar-dan-budidaya-ikan-hias-air-tawar-laut-aquarium.html#sthash.AD7SyBQg.dpufIkan flatfish masuk dalam kategori ikan yang memiliki tubuh unik. Sesuai dengan namanya, bentuk ikan ini datar, alias flat. Kedua mata berbaring pada satu sisi kepala. Beberapa spesies ikan ini, matanya ada yang menghadap ke kiri atas atau ke kanan atas. Dengan keunikan bentuk tubuh yang dimiliki, yaitu flat, ikan ini juga bisa menyamarkan diri pada saat berada di dasar laut. penyamaran kamuflase biasanya digunakan untuk menghindari ikan pemangsa yang lebih besar.
Karakteristik lain dari ikan ini adalah perpanjangan sirip punggung ke kepala. Beberapa flatfish juga dapat mengubah pigmentasi mereka atau tampil dengan warna yang mencolok. Cara perubahan pigmentasi atau warna dalam tubuh ikan flatfish, mirip dengan bunglon. Ikan flatfish ini biasanya memangsa ikan yang lebih kecil. Ikan ini mencari mangsa di air pertengahan atau bahkan hingga ke dasar laut. ikan flatfish ini memiliki berbagai ukuran dari oligolepis tarphops, yaitu panjang sekitar 4,5 cm dan berat 2 gr, ke Halibut Atlantik dengan ukuran panjang 2,5 m dan berat 316 kg.
Halibut adalah jenis flatfish terbesar. Ikan ini bisa ditemukan di perairan Kanda dan Amerika Serikat. Cara berkembang biak flatfish adalah bertelur, yang menetas menjadi larva yang menyerupai khas, simetris ikan. Pada awalnya ikan flatfish berbentuk bulat, tetapi seiring perkembangan hingga masa dewasa, bentuk ikan ini berubah jadi memanjang, selain memiliki insang, ikan ini juga memiliki kantung udara yang berfungsi saat berenang.
2. Ikan Buntal
Ikan buntal sebenarnya dipercaya sebagai hewan air atau atau vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas. Organ-organ bagian dalam tubuh ikan buntal seperti hati dan kulit mereka, menjadi racun bagi hewan lain atau siapa saja yang memangsanya. Kendati memiliki racun, ikan ini ternyata bisa menjadi makanan yang lezat seperti yang dilakukan sejumlah restoran di Jepang, tetapi karena memiliki racun, koki yang memasak ikan ini tentunya harus memiliki pengetahuan dan keahlian khusus atau mungkin juga harus bersetifikat.
Terlepas dari racun yang ada di dalam tubuhnya, ikan buntak ini ternyata memiliki bentuk yang unik. Sepintas ikan ini sama seperti ikan biasa lain di perairan laut. keunikan bentuk ikan buntal baru akan terlihat ketika ia menggelembungkan tubuhnya. Perubahan bentuk hingga badannya bulat seperti sebuah bola, dilakukan ikan buntal jika merasa terancam. Pada saat menggelembungkan tubuhnya, ikan ini juga seperti memiliki duri. Jika digambarkan, perubahan bentuk hingga menjadi unik dari ikan buntal ini mirip dengan buah durian.
Ikan buntal atau bahasa ilmiahnya tetraodontidae adalah sebuah famili dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo tetraodontiformes. Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk famili ini mirip dengan ikan landak dengan tulang belakang luas yang besar. Nama ilimiah ikan buntal ini juga merujuk pada empat gigi besar yang terpasang di rahang atas dan bawah. Gigi tersebut digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami ikan buntal.
3. Ikan yang Memiliki Tangan dan Kaki
Hewan air atau ikan eksotis ini kadang disebut juga Mexican walking fish. Julukan tersebut diberikan karena ikan ini memiliki tangan dan kaki. Akan tetapi, axolotl bukanlah sejenis ikan, melainkan sejenis salamander langka yang terdapat di Meksiko. Axolotl adalah tipe salamander yang bisa menghabiskan masa hidupnya dalam bentuk larva. Panjang axolotl bisa mencapai 30 sentimeter. Namun, kebanyakan panjangnya hanya 15 sentimeter.
Warna tubuh axolotl rata-rata hitam atau cokelat kepirangan. Namun, banyak juga yang albino dengan warna yang lucu seperti merah muda, keunikan lain dari axolotl bukan hanya bentuk dan warna tubuhnya saja, tetapi juga insang yang berada di luat tubuh. Insang ini tampak berbeda di samping kepalanya sehingga sepintas tampak seperti tanduk. Orang-orang timur sering membuat fantasi yang mengaitkan axolotl dengan suatu legenda mengenai ular naga. Oleh karena itu, axolotl juga sering disebut ikan naga.
Axolotl termasuk kadal yang berumur panjang karena bisa hidup hingga 15 tahun. Meski ukuran terbesarnya rata-rata hanya 30 cm, tetapi untuk kasus tertentu juga ada axolotl yang berukuran raksasa. Seperti yang ditemukan di pedalaman Meksiko. Saat itu, axolotl memiliki panjang 1,4 m, temuan tersebut tentu saja mengejutkan, perlu diketahui, axolotl juga masuk ke dalam golongan hewan berbahaya karena dapat menyemburkan racun asin dari mulutnya. Namun, jika kelenjar racunnya dibuang, ikan ini tentu bisa menjadi peliharaan yang lucu.
4. Barreleye Fish, Ikan Transparan
Barreleye fish adalah ikan air laut yang memiliki kepala transparan dan mata bergolak. Mata ikan ini juga sangat sensitif terhadap cahaya. Matanya menunjuk ke atas ketika sedang mencari makan. Kedua bintik di atas mulut ikan barreleye ini bukan matanya, melainkan alat penciuman yang disebut nares. Ikan ini juga dikenal sebagai ikan mata-mata. Ikan ini bisa ditemui di perairan Atlantik, Pasifik, dan Hindia.
Keunikan bentuk ikan ini ada pada kubah kepalanya yang transparan. Organ tubuh lunak di bagian kepala barreleye yang kadang disebut ikan genong ini, benar-benar bisa dilihat oleh mata telanjang manusia. dengan bentuk kubah kepala yang transparan tersebut , memungkinkannya mata untuk mengumpulkn cahaya insiden bahkan lebih dan cenderung melindungi mara sensitif dari nematocyst atau sel penyengat. Hal ini juga dapat berfungsi sebagai lensa aksesori atau dibiaskan cahaya dengan indeks sangat dekat air laut.
Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa dolichopteryx longipes adalah satu-satunya vertebrata yang diketahui menggunakan cermin di mata untuk memfokuskan gambar. Mulut ompong kecil, tetapi di bagian akhir menjadi moncong dan runcing. Ikan barreleyes ini mendiami kedalaman moderat, yaitu 400 hingga 2.500 m di dalam laut. ikan barreleyes ini tetap hangat di bawah batas penetrasi cahaya dan menggunakan sensitifitas mereka ke atas mata untuk adaptasi tubular dalam meningkatkan penglihatan binokular.
5. Striped Anglerfish
The striped anglerfish adalah ikan yang tampak biasa dan termasuk keluarga Antennaridae anglesfish. Beberapa penyelam percaya bahwa ikan ini bartampang jelek, tetapi menganggap mereka lucu. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang sangat unik karena memiliki sirip punggung ketiga yang diperbesar dan biasanya sirip dorsal pertama mereka dimodifikasi sebagai alat untuk memikat atau menangkap mangsanya.
Iming-iming terdiri dari tangkai yang dikenal sebagai illiciun dan umpan, sebelum kemudian dikenal dengan sebutan esca. Anglesfish menggunakan iming-iming untuk menarik mangsa seperti ikan kecil. Setelah ikan atau mangsanya mendekati iming-iming, anglesfish dengan cepat memakannya. Serangna the striped anglerfish salah satu gerakan tercepat dicatat di dalam laut.
Tidak hanya bentuk yang unik, the striped anglerfish juga sangat bervariasi dalam warna, seperti putih, kuning, orange, hitam, abu-abu, atau cokelat. Warna mereka umumnya akan cocok dengan warna spons sekitarnya. Di Port Stephens telah ditemukan anglerfish striped remaja yang berwarna kuning dan kadang-kadang hitam atau putih. Ikan ini tumbuh dengan panjang maksimum sekitar 20 cm.(**)